Kampanye Melokal dengan Batik, Berdayakan Perajin Batik Lokal dan UMKM di Era Digital

Kampanye TikTok dan Tokopedia "Melokal dengan Batik" berupaya meningkatkan kemampuan perajin batik dalam negeri untuk lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 07 Feb 2024, 12:01 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 12:01 WIB
Saat acara melokal dengan batik, kolaborasi Tokopedia dengan TikTok Shop di Hotel Tentrem Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024.
Saat acara melokal dengan batik, kolaborasi Tokopedia dengan TikTok Shop di Hotel Tentrem Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia patut bangga dengan batik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO sejak 2009. Namun bukan berarti perjuangan berhenti, harus ada berbagai upaya lain agar kelestariannya tak luntur digerus zaman.

Industri batik lokal sendiri memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Industri batik pun merupakan sektor padat karya yang telah menyerap jutaan tenaga kerja.

Di sisi lain, adanya gempuran digitalisasi membuat para pelaku usaha batik harus beradaptasi dengan berjualan melalui platform digital. Dan meski sudah terjun ke digital, ekosistem persaingan para pebisnis batik pun tetap memerlukan strategi agar tetap eksis di tengah perang harga saat berjualan online.

Hal ini menjadi landasan TikTok Ahop dan Tokopedia meluncurkan kampanye "Melokal dengan Batik" untuk mendorong geliat industri batik lokal di era digital. Dengan empat inisiatif kunci, program ini juga memberi kemudahan akses modal serta teknologi produksi kepada UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia.

"Melalui pemanfaatan teknologi, TikTok Shop dan Tokopedia  ingin berkontribusi memajukan industri batik Tanah Air untuk membawa dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri," ungkap Direktur Eksekutif E-Commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo, saat peluncurannya di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Ia menyambung bahwa kampanye ini menandai perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal. Pun, diharapkan program akan memacu kemampuan dan meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam rantai pasok lokal, sekaligus lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital. 

Dapat Dukungan dari Pemerintah DIY

Kegiatan workshop membatik dalam gelaran Melokal dengan Batik di Rianty Batik, kawasan Malioboro Yogyakarta, Selasaa, 6 Februari 2024.
Kegiatan workshop membatik dalam gelaran Melokal dengan Batik di Rianty Batik, kawasan Malioboro Yogyakarta, Selasaa, 6 Februari 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Menyambung kolaborasi tersebut, Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto, mengatakan, "Berkat kampanye sebelumnya bersama TikTok 'Beli Lokal', Tokopedia mencatat sejumlah brand lokal fesyen termasuk batik mengalami peningkatan transaksi rata-rata 9 kali lipat."

Untuk diketahui, "Melokal dengan Batik" adalah upaya lanjutan untuk mendukung produk lokal khususnya batik. Selama kampanye berlangsung, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan batik dari UMKM melalui halaman khusus di Shop | Tokopedia dan Tokopedia.

Kampanye ini pun sejalan upaya pemerintah mendorong tradisi memakai batik. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pun mengapresiasi kegiatan tersebut.

Hal itu disampaikan melalui Asisten Setda Bidang Sumber Daya Masyarakat Provinsi DIY, Sugeng Purwanto. "Pelestarian batik tidak bisa dilakukan hanya dari aspek budaya tetapi juga dari aspek ekonomi, maka kami sangat mengapresiasi upaya TikTok dan Tokopedia melalui kampanye "Melokal dengan Batik," terangnya sambil mengatakan bahwa langkah tersebut penting untuk meningkatkan kemampuan UMKM lokal batik yang sekaligus berperan sebagai penggerak ekonomi rakyat.

Penandatanganan Perjanjian dengan ISI Yogyakarta

Penandatanganan Perjanjian TikTok Shop dan Tokopedia dengan ISI Yogyakarta di Ballroom Hotel Tentren Yogyakarta, Senin, 7 Februari 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)
Penandatanganan Perjanjian TikTok Shop dan Tokopedia dengan ISI Yogyakarta di Ballroom Hotel Tentren Yogyakarta, Senin, 7 Februari 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Kampanye "Melokal dengan Batik" juga menggandeng civitas kampus dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk membantu UMKM dalam menciptakan desain batik yang baru. Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi, mengatakan kolaborasi dengan perguruan tinggi seni merupakan bentuk kontribusi pihak kampus pada industri batik.

"Ini sangat relevan dengan dunia terapan, salah satunya kriya dan produknya salah satunya batik," ungkapnya usai acara Kampanye "Melokal dengan Batik". 

Di kesempatan yang sama, Ketua Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Alvi Lufiani mengatakan, keterampilan menghasilkan desain batik dan pembentukan jiwa kewirausahaan yang berbasis budaya Indonesia merupakan salah satu perhatian utama Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pihaknya pun sangat senang dapat berkolaborasi dengan TikTok dan Tokopedia lewat "Melokal dengan Batik".

"Selain bisa membantu para perajin batik dalam tahap awal proses produksi, kampanye ini juga membuat mahasiswa kami punya media untuk mengaplikasikan apa yang dipelajari di kelas ke dunia professional secara langsung," paparnya. 

Untuk diketahui kampanye "Melokal dengan Batik" juga memberikan dukungan kepada pelaku UMKM batik berupa kemudahan akses pinjaman modal usaha dari mitra lembaga keuangan terhubung, teknologi pendukung produksi batik seperti pemberian alat pengering batik, wawasan mengenai tren dan manajemen inventaris.

Inisiatif Kunci untuk UMKM Batik

Workshop membatik dalam gelaran Melokal dengan Batik TikTok dan Tokopedia di Rianty Batik, kawasan Malioboro Yogyakarta, Selasaa, 6 Februari 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)
Workshop membatik dalam gelaran Melokal dengan Batik TikTok dan Tokopedia di Rianty Batik, kawasan Malioboro Yogyakarta, Selasaa, 6 Februari 2024. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Adapun kampanye "Melokal dengan Batik" mengintegrasikan inisiatif kunci dan telah berlangsung sejak Januari 2024 di Pekalongan, Solo dan Yogyakarta serta akan terus merambah daerah lain di Indonesia. Pertama adalah batik shoppertainment dan kedua kampanye khusus batik.

Batik shoppertainment sendiri bertujuan meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audiens yang tertarik dengan batik untuk menemukan konten batik yang menghibur dan informatif. Sementara kampanye khusus batik; untuk mendukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik.

Inisiatif ketiga, TikTok Shop dan Tokopedia juga memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator untuk meningkatkan penjualan, serta sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas. Lalu inisiatif keempat, uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia yang memungkinkan UMKM batik yang baru terdaftar dan menikmati gratis komisi satu bulan pertama untuk mendorong partisipasi di perdagangan daring.

Inisiatif ini pun telah memberikan dampak positif pada UMKM lokal batik. Sejumlah UMKM lokal batik di platform tersebut mencatat peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan saat hari biasa. 

Infografis Sentra Batik di berbagai daerah di Indonesia
Infografis Sentra Batik di berbagai daerah di Indonesia. (Dok: Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya