Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Organisasi Miss Universe (MUO) Paula Shugart berencana menuntut pemilik lisensi kontes tersebut, Anne Jakrajutatip, setelah transgender asal Thailand itu diduga membuat tuduhan palsu terhadap Shugart. Di akun Instagram-nya, Shugartmengaku bungkam sejak lengser pada November 2023.
Namun kini, ia tidak bisa lagi bungkam karena tudingan Jakrajutatip. "Sejak mengumumkan pengunduran diri saya pada November 2023, saya berusaha tidak jadi sorotan, memilih tidak mengomentari perubahan apapun dalam Organisasi Miss Universe, hanya diam-diam membantu merek dan pemangku kepentingannya, jika diminta, dengan pengetahuan saya," katanya, rangkum Philstar, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga
"Tapi, tuduhan palsu dan keterlaluan baru-baru ini yang dibuat pemilik Miss Universe Anne Jakrajutatip yang meragukan karakter saya telah memaksa saya memecah kebisuan," tambahnya.
Advertisement
Shugart mengatakan Jakrajutatip mengklaim bahwa mantan presiden MUO itu korupsi dengan menerima suap untuk menentukan pemenang Miss Universe di masa lalu, yang kemudian dinilai mendiskreditkan pemenang kontes bergengsi tersebut. Ia menyertakan tangkapan layar dugaan keterangan Jakrajutatip yang ditulis dalam bahasa Thailand.
"Biasanya, saya memilih mengabaikan pernyataan seperti itu," kata dia. "Namun, dengan menyatakan bahwa saya korup dan mengambil uang 'di bawah meja' supaya finalis mendapat tempat di kompetisi Miss Universe, Jakrajutatip tidak hanya mencemarkan nama baik saya, tapi mendiskreditkan para perempuan yang telah memenangkan gelar tersebut."
"Miss Universe dimahkotai dengan tuduhan bahwa gelar mereka 'dibeli' dan tidak diperoleh berdasarkan prestasi. Saya tidak bisa tinggal diam mendapati pernyataan berbahaya dan sembrono seperti itu, yang merendahkan merek Miss Universe dan pemegang gelarnya," kata Shugart.
Lanjutan Pernyataan Paula Shugart
Paula Shugart juga mengatakan bahwa awalnya, ia tidak bereaksi untuk menghindari drama media sosial. Namun kini, ia mengambil tindakan untuk memperbaikinya. "Saya saat ini sedang mempertimbangkan (mengajukan) tuntutan hukum di Thailand dan tindakan apa yang mungkin saya ambil," sebutnya.
"Namun, mengingat pengajuan saya hanyalah salah satu dari banyak tuntutan hukum yang saat ini dihadapi pemilik JKN, sangat penting melanggengkan merek Miss Universe dan warisannya. Saya segera menyatakan kebenaran dan mengutuk kata-kata (tuduhan) ini sebelum mengambil tindakan apapun di pengadilan Thailand dan saya mempunyai hak untuk menuntut ganti rugi," beber perempuan kelahiran New York, Amerika Serikat itu.
"Saya tidak punya niat atau merasa perlu terlibat dalam drama di media sosial dan saya tidak akan melakukannya. Siapa pun yang mengenal saya tahu fakta dan apa yang saya perjuangkan. Saya akan membiarkan tahun-tahun kerja saya dengan banyak perempuan yang benar-benar luar biasa berbicara sendiri," tandasnya.
Advertisement
Mengajukan Bangkrut
Akhir tahun lalu, perusahaan di belakang ajang Miss Universe, JKN Global Group, mengajukan bangkrut hanya beberapa hari sebelum malam final kontes kecantikan itu berlangsung di El Salvador, 18 November 2023. Jakrajutatip sebelumnya membeli organisasi tersebut seharga 20 juta dolar AS pada 2022.
Melansir NY Post, 16 November 2023, Jakrajutatip, yang terkenal secara internasional sebagai selebritas transgender, menggambarkan pembelian tersebut sebagai "tambahan yang kuat dan strategis untuk portofolio kami." Namun setahun kemudian, franchise itu tampak tidak stabil.
Sebuah dokumen publik yang dikirim ke Bursa Efek Thailand dari JKN Global Group menyatakan, "JKN Global Group Public Company Limited ('Perusahaan') telah mengajukan petisi untuk rehabilitasi usaha ke Pengadilan Kepailitan Pusat berdasarkan Undang-Undang Kepailitan B.E. 2483 (1940) (sebagaimana telah diubah) ('UU Kepailitan') pada 8 November 2023, selanjutnya Pengadilan Kepailitan Pusat mengeluarkan perintah untuk menerima permohonan rehabilitasi usaha Perseroan pada 9 November 2023."
Terkait ini, MUO menerbitkan pengumuman yang menyatakan, "Di tengah situasi keuangan saat ini, kami mengonfirmasi bahwa Miss Universe 2023 akan diadakan di El Salvador pada 18 November 2023, di mana pengalaman terbaik yang diberikan pada penggemar kami akan tetap jadi prioritas utama kami."
Kontroversi Seputar Miss Universe 2023
Wakil Nikaragua Sheynnis Palacios berhasil menyabet mahkota Miss Universe 2023 di San Salvador, El Salvador, 18 November 2023. Perempuan berusia 23 tahun itu mengukir sejarah dengan jadi Miss Universe pertama dari Nikaragua selama 72 tahun penyelenggaraan kontes kecantikan ini.
Tapi siapa sangka, kemenangan Palacios ternyata membuat negaranya kian bergejolak. Melansir AP, 26 November 2023, kegembiraan dan kebanggaan yang diungkap Presiden Nikaragua Daniel Ortega dalam sebuah pernyataan pada 19 November 2023 seketika berubah jadi kecaman.
Kemarahan itu dipicu karena Palacios lulus dari sebuah perguruan tinggi yang jadi pusat protes terhadap rezim pada 2018 dan tampaknya berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Masyarakat umum Nikaragua, sebagian besar dilarang protes atau membawa bendera nasional dalam pawai, memanfaatkan kemenangan Miss Universe sebagai kesempatan langka untuk merayakannya di jalanan.
Mereka menggunakan bendera nasional biru-putih, alih-alih bendera Sandinista merah-hitam Ortega. Hal ini pun tidak sejalan dengan pemerintah. Kontroversi ini berujung pada pengunduran diri Direktur Miss Universe Nikaragua, Karen Celebertti.
Pengunduran dirinya terjadi satu minggu setelah polisi nasional negara itu mendakwa dia, suami, dan putranya, dengan konspirasi dan pengkhianatan. Pihak berwajib juga menuduh mereka terlibat dalam rencana menggulingkan pemerintah.
Advertisement