Liputan6.com, Jakarta - Perolehan suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sementara ini jadi yang terendah di Pemilu 2024. Menurut hitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), keduanya meraup suara 16,9 persen, sementara tertinggi pasangan Prabowo-Gibran dengan angka 58,84 persen.
Dalam hal ini, Ganjar Pranowo meyakini bahwa ada dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Ganjar bahkan mendorong agar DPR mengajukan hak angket untuk mengusut kemungkinan adanya kecurangan. Berbeda dengan Ganjar, Mahfud justru terkesan santai menggoda perolehan suaranya sendiri.
Baca Juga
Meski begitu, Mahfud membantah dirinya tidak mendukung pengajuan hak angket dan memuji kinerja KPU di Pemilu 2024. Di unggahan akun TikTok-nya @mohmahfudmdofficial, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini mengklarifikasi video lawasnya yang diedit kembali.
Advertisement
"Anda lihat video ini. Tangan jahil mengedit dan memviralkan statement saya yang membela KPU sudah bekerja dengan benar. Padahal ini video lama, pernyataan saya pada pemilu tahun 2019 yang digabungkan dengan gambar-gambar baru," tulisnya pada 26 Februari 2024.
Pada unggahan tersebut, seorang warganet berkomentar dengan menggoda 16 persen adalah presentase perolehan suara untuk pasangan Ganjar-Mahfud. "Yang 16 persen itu suaranya pak mahfud gak sih?" tanya seorang warganet
Tanpa diduga, Mahfud langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan respons kocak. "Baterai di hp saya," jawabnya. Kocaknya lagi, ada warganet yang bertanya, "Pak mahfud bisa baca komentar ga ya?😭”
Pertanyaan itu lagi-lagi langsung dijawab oleh Mahfud, "Bisa dong abangkuh." Celetukan Mahfud auto mengundang beragam respons dari warganet.
Jawaban Random Mahfud MD
"Love banget sama Pak Mahfud. Tadinya inginnya Pak Prabowo wakilnya Pak Mahfud, tapi malah sama Genjer," komentar seorang warganet. "Bapak random banget, bapak sehat-sehat yah, semoga nanti dapat tempat di mana bapak dihargain," kata warganet yang lain.
"Pak Mahfud saya bangga masuk 16% orang yang pilih bapak🩷,” ujar warganet lainnya. "Saya pendukung 02, tapi kalau pak mahfud dimasukin dalam Parlemen atau menteri saat Prabowo menjabat, saya setuju, karna bapak orang ny asliny baik," timpal warganet lainnya.
Belum lama ini, Mahfud telah menegaskan bahwa tuduhan pelanggaran Pemilu 2024 dapat diselesaikan melalui jalur politik berupa hak angket di DPR RI, meski itu tidak akan mengubah hasil.
"Jalur politik bisa ditempuh oleh anggota parpol, yang arenanya adalah DPR. Semua anggota parpol di DPR mempunyai legal standing untuk menuntut hak angket. Adalah salah mereka yang mengatakan bahwa kisruh pemilu ini tak bisa diselesaikan melalui angket. Bisa dong," kata Mahfud, di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, sebagai peserta Pemilu 2024, pasangan calon tidak bisa menempuh jalur politik, melainkan hanya melalui jalur hukum, yakni lewat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Advertisement
Soal Gugat Hasil Pemilu 2024
Meski begitu, Ganjar Pranowo dan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, disebut bisa langsung menggugat hasil Pemilu 2024 melalui dua jalur, yakni jalur politik dan jalur hukum. Pasalnya, selain sebagai peserta Pilpres 2024, mereka juga merupakan tokoh parpol.
"Saya pasangan calon (peserta Pilpres 2024), tidak bisa menempuh jalur politik, melainkan masuk melalui jalur hukum. Mas Ganjar dan Cak Imin bisa melalui dua jalur, karena selain peserta Pilpres, mereka juga tokoh parpol," jelas Mahfud.
Lebih lanjut, ia menyebut paling tidak ada dua jalur resmi untuk menyelesaikan kekisruhan Pemilu 2024. Pertama, jalur hukum melalui MK, yang bisa membatalkan hasil pemilu selama ada bukti.
Kedua, lanjutnya, adalah jalur politik melalui hak angket di DPR, yang tidak bisa membatalkan hasil pemilu, tapi bisa menjatuhkan sanksi politik pada presiden. Pria berusia 66 tahun ini mengatakan bahwa pengajuan hak angket di DPR untuk merespons dugaan kecurangan pada Pemilihan Umum 2024 sangat boleh dilakukan.
Mahfud tentang Menkopolhukam Baru
Mahfud MD juga angkat bicara soal Hadi Thahjanto yang menggantikan dirinya sebagai Menkopolhukam. "Pak Hadi teman saya yang sangat baik. Jadi begini lho, orang itu dulu punya kesan bisa enggak sipil itu mengoordinasi militer. Saya adalah Menko sipil pertama. Ternyata dengan Pak Hadi enak sekali, lancar semua urusan. Apapun itu kita koordinasikan," katanya saat bertemu Hadi di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024, mengutip Tim News Liputan6.com.
Mahfud menilai, Hadi memiliki kepribadian yang saleh. Ia mengaku sering melihat eks Menteri ATR/BPN itu beribadah ketika berkunjung ke setiap tempat. "Saya sangat senang dengan Pak Hadi. Orangnya saleh juga. Saya selalu bercerita, dulu orang itu kalau sama tentara takut, dianggap enggak sembayang," kata Mahfud.
"Beliau (Hadi) rajin sembayang kalau perjalanan dengan saya ke mana-mana. Waktunya salat, salat bersama. Jadi kesannya baguslah, dan saya percaya Pak Hadi bisa menjalankan tugas di Kemenko," sambungnya.
Mahfud merasa tak perlu lagi memberi kiat khusus ke Hadi. Ia menyebut, Hadi bisa lebih lincah darinya saat menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam.
Advertisement