Adu Gaya Baju Lebaran Duo Sungkar, Tampil Bold ala Zaskia Versus Feminin ala Shireen

Label busana Zaskia Sungkar (ZS) dan SHI by Shireen Sungkar hadir dalam satu pertunjukan yang sama di PIFW 2024 pada Minggu, 3 Maret 2024. Meski berbeda, koleksi duanya dianggap bisa saling melengkapi.

oleh Rusmia Nely diperbarui 08 Mar 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 12:01 WIB
Adu Gaya Baju Lebaran, Tampil Bold ala Zaskia Sungkar Versus Feminin ala Shireen Sungkar
Tangkapan layar dari kanal YouTube Plaza Indonesia. Zaskia dan Shireen Sungkar berjalan bersama pada penutupan show mereka di Plaza Indonesia Fashion Week, 3 Maret 2023. (dok. YouTube @plazaindonesia/https://www.youtube.com/live/noyzhNKYt_s?si=ZzbO24qHsQOCHN1P/Rusmia Nely)

Liputan6.com, Jakarta - Menyiapkan baju lebaran bisa dilakukan sejak hari. Masih bingung akan tampil seperti apa, sejumlah label lokal meluncurkan koleksi raya mereka untuk menyambut Hari Idul Fitri 2024. Dua di antaranya adalah jenama milik kakak beradik, Zaskia dan Shireen Sungkar.

Koleksi duo Sungkar itu ditampilkan dalam satu show di Plaza Indonesia Fashion Week pada Minggu, 3 Maret 2024, di Jakarta. Dalam show yang berlangsung kurang lebih setengah jam tersebut, koleksi Raya dari label SHI by Shireen dihadirkan terlebih dulu.

Kurang lebih ada 30 koleksi gaun dengan potongan feminin nan manis. Warna-warna pastel mendominasi seluruh koleksi. Ia menamai koleksinya The Empress, terinspirasi dari keindahan Kota Konya, di daerah Anatolia Tengah. Motifnya mengambil ragam bunga-bunga Kota Konya.

Pola yang dipakainya menyesuaikan kesukaannya, yakni tidak terlalu ramai. "Karena aku nggak terlalu suka yang ramai, jadi aku mix sama polos dan overall lebih feminin," ia menjelaskan

Shireen Sungkar memanfaatkan sutra untuk koleksi The Empress. "Tidak bisa kita pungkiri di pasaran itu banyak sekali peminatnya (silk) dan memang terlihat lebih glamour untuk jadi baju lebaran. Setelah itu pun tetap bisa dipakai ke pesta atau acara-acara resmi," ia menjelaskan.

Koleksi tersebut hadir tidak hanya untuk perempuan dewasa, tetapi juga lelaki dewasa dan anak-anak. Dengan begitu, sekeluarga bisa tampil senada dengan koleksi sarimbit. Soal harga, Shireen membocorkan, "Kita rata-rata di bawah sejuta (rupiah)."

Zaskia Sungkar Lebih Gelap

Adu Gaya Baju Lebaran, Tampil Bold ala Zaskia Sungkar Versus Feminin ala Shireen Sungkar
Koleksi "Empire" dengan kesan bold dari label Zaskia Sungkar yang ditampilkan pada PIFW, 3 Maret 2024. (dok. Instagram @plazaindonesia/https://www.instagram.com/p/C4FfWOiv4se/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==/Rusmia Nely)

Gaya berbeda diusung label ZS yang didirikan Zaskia Sungkar. Kali ini, ia menghadirkan koleksi baju lebaran bertema Empire yang juga  terinspirasi dari Turki, seperti sang adik. "Ini sebenarnya adalah sambungan dari koleksi tahun lalu," tutur Zaskia ketika ditemui oleh Tim Lifestyle Liputan6.com seusai acara.

Zaskia mengatakan bahwa perbedaan mendasar koleksinya tahun ini dengan yang tahun lalu terletak pada pola yang digunakan. Pola koleksi tahun lalu didominasi oleh bunga-bungaan yang terdapat pada keramik, sedangkan untuk koleksi terbarunya saat ini, ia lebih banyak menggunakan pattern dari arsitektur bangunan bersejarah.

"Untuk pattern sendiri terinspirasi dari pattern-pattern Turki, hanya memang ada beberapa kombinasi pattern yang ZS banget seperti geometri. Itu tetap kita adain dalam koleksi supaya tidak hilang identitasnya," tambah Zaskia.

Kontras dengan koleksi label sang adik, Zaskia memilih menggunakan warna yang lebih bold dan gelap, seperti merah marun, biru dongker, hingga hitam dalam koleksi terbarunya. Namun, ia juga mengeluarkan beberapa variasi warna terang pada tahun ini, seperti dusty pink, untuk memperluas jangkauan pasarnya. 

Meski dirancang untuk lebaran, Zaskia menyatakan bahwa busana itu tetap bisa dipakai di hari biasa. Zaskia juga sengaja menggunakan bahan satin bertekstur karena tidak terlalu suka bahan yang licin.

Usung Isu Keberlanjutan

Adu Gaya Jenama: Zaskia Sungkar dan SHI by Shireen Sungkar pada Acara PIFW 2024
Gaun koleksi SHI by Shireen Sungkar "The Empress" pada pertunjukkan di PIFW 2024. (dok. Instagram @plazaindonesia/https://www.instagram.com/p/C4Ex0tDv63J/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==/Rusmia Nely)

 

Perhelatan Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2024 berlangsung pada 2--8 Maret 2024 yang menghadirkan 31 pertunjukan, 80 jenama fesyen, dan 756 model dengan tema yang diusung, "Bigger, Better, & Bolder". PIFW 2024 turut mengangkat isu soal keberlanjutan atau sustainability. Pihak PIFW menyadari bahwa isu lingkungan ini menjadi tanggung jawab siapa pun, tak terkecuali dunia fesyen.

Menurut Zamri Mamat, Deputy Chief Marketing Officer Plaza Indonesia, pemilihan tema tak terlepas dari capaian mal dan gedung perkantoran yang mendapatkan sertifikasi green building pada tahun ini.

"Kita memang benar-benar mau sedikit responsible untuk alam, environment kita. Anything. Yang enggak terlalu perlu print, kita enggak print... Desainer juga mulai sadar sekarang. Banyaknya pakai kain-kain perca. Yang tidak merugikan lah, yang lebih responsible," katanya dalam acara Jumpa Pers PIFW 2024 di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.

Sejauh Mata Memandang disebutnya sebagai contoh label lokal premium yang konsisten mempraktikan hal itu dalam proses produksi hingga distribusi mereka. "Tapi mereka enggak mau (disebut) sustainable karena agak takut juga... Jadi, sedikit responsible," sahutnya.

PIFW 2024 Gandeng Vogue Singapura

Plaza Indonesia Fashion Week 2024, Ajak Vogue Singapura Promosikan Brand-Brand Fesyen Lokal Premium ke Asia Tenggara (hold)
Jumpa pers Plaza Indonesia Fashion Week di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Pada ajang ini, pihak Plaza Indonesia selaku penyelenggara turut menggandeng Vogue Singapura guna memperluas dan membantu mempromosikan jenama lokal ke tingkat kawasan yang lebih luas.

Zamri Mamat sebagai Deputy Chief Marketing Officer Plaza Indonesia, mengatakan bahwa selain ingin mengeksplorasi wilayah promosi yang lebih besar, ia turut membawa isu keberlanjutan yang menjadi tema yang diangkat pada PIFW 2024 ini.

"Untuk ke depannya, kalau bukan kita sendiri yang jaga alam kita, siapa lagi kan?" ujarnya.

Selain itu, Zamri menilai bahwa kapasitas karya desainer Indonesia sudah layak untuk bersaing di pasar regional Asia Tenggara. Jenama seperti Buttonscarves, misalnya, diterima dengan baik di pasar Malaysia dan Jan Sober yang telah banyak merancang koleksi busana pria.

"Tinggal as a matter of time. Kalau dari segi hijab atau modest wear, di sini lebih berkembang. Tapi, agak beda dikit cara pakai di sana (Malaysia). Kalau di sini tunik, kalau di sana lebih baju kurung gitu," tambahnya.

Infografis Brand Modest Fashion Lokal
Infografis Brand Modest Fashion Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya