7 Gaya Meghan Markle di Nigeria, Salah Satu Gaunnya Dituduh Sindir Kerajaan Inggris

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan ke Nigeria bersama Pangeran Harry telah memperlihatkan Meghan Markle dalam sederet busana yang menarik atensi banyak pasang mata. Pasangan Sussex tiba di negara itu pada Jumat, 10 Mei 2024, waktu setempat, untuk merayakan ulang tahun ke-10 Invictus Games.

Duke of Sussex menciptakan acara multi-olahraga internasional itu untuk prajurit dan perempuan yang terluka setelah bertugas di Afghanistan. Sebagai bagian dari kesepakatan jangka panjang dengan Netflix, Duke dan Duchess merilis serial dokumenter lima bagian tentang acara olahraga tersebut, Heart of Invictus, pada 2023.

Berkaca pada perayaan satu dekadenya, orangtua dari dua anak ini melakukan sejumlah agenda selama berada di Nigeria. Berikut beberapa gaun Meghan Markle selama kunjungan tersebut, seperti dirangkum WWD, Senin (13/5/2024).

10 Mei

Pada hari pertama, Duchess of Sussex mengenakan maxidress sutra "Windsor" tanpa lengan yang dirancang desainer Heidi Merrick. Ia dilengkapi tampilan dengan perhiasan emas, termasuk jam tangan tank Cartier dan sepasang anting vintage dari Lanvin.

Nama gaun tersebut membuat warga jagat maya heboh. Di X, dulunya Twitter, warganet berspekulasi bahwa nama busana Markle mengacu pada marga keluarga Kerajaan Inggris, Windsor. "Saya yakin dia melakukan ini dengan sengaja. Penghujatan adalah tujuannya, bukan persetujuan. Dia mengambil satu halaman dari buku pegangan Wallis," tulis seorang pengguna, mengacu pada sosialita Amerika Wallis Simpson, yang suaminya, Raja Edward VIII, turun takhta untuk menikahinya pada 1936.

Di hari yang sama, Meghan Markle kemudian mengenakan ansambel serba putih dari Altuzarra yang terdiri dari blazer dan celana panjang dalam potongan flare. Duchess menambahkan sepatu pump suede Manolo Blahnik, anting Ariel Gordon, dan kalung Aurate ke dalam tatanan gayanya.

Menyaksikan pertandingan bola voli dengan organisasi mitra Invictus Games, Nigeria Unconquered, Meghan Markle memadukan gaun Johanna Ortiz bermotif daun dengan kacamata hitam Heidi Merrick, sepasang anting Jennifer Meyer, dan sandal Emme Parsons.

Di agenda berikutnya di hari yang sama, Duchess mengenakan strapless maxidress putih dari St. Agni, melengkapi penampilannya dengan sepasang anting Dior vintage, sepatu hak tinggi Aquazzura, dan liontin salib yang sebelumnya dimiliki mendiang ibu mertuanya, Putri Diana.

Pergantian pakaian ketiga Meghan di hari ini  menampilkan gaun Orire merah dengan pinggiran ruffle, sepatu pump Aquazzura, serta perhiasan emas bertatahkan berlian dari Kimai, Ariel Gordon, dan Logan Hollowell.

12 Mei

Saat pasangan itu tiba di Lagos, Meghan mengenakan rok Aso-Oke bergaris biru, kain tenunan tangan yang dibuat warga Yoruba di Nigeria. Ia memadukannya dengan kemeja putih dari Carolina Herrera dan sepatu hak tinggi kulit ular metalik rilisan Burberry Prorsum.

Penampilan Markle berikutnya, yakni gaun sutra kolom Carolina Herrera, kalung kerah emas Aurate, dan anting Jennifer Meyer. Padanan ini, menurut PageSix, mirip dengan yang pernah dikenakan mendiang ibu mertuanya, Putri Diana, saat mengunjungi negara yang sama pada 1991.

Di sisinya, Pangeran Harry mengenakan blazer krem di atas kemeja putih dan dasi hitam, serta celana panjang serasi. Di gambar dari serial dokumenter Netflix Harry & Meghan, mantan aktris itu mengenakan gaun yang sama saat merayakan ulang tahun putranya yang berusia satu tahun pada Mei 2020.

Saat itu, Meghan mengenakan gaun tersebut tanpa perhiasan apapun, sementara rambutnya ditata lurus. Selanjutnya, Duchess dengan cepat mengganti gaunnya untuk agenda terakhir kunjungannya ke Nigeria.

Saat mengunjungi Lagos Polo Club yang bergengsi, Meghan tampak berseri-seri dalam balutan maxi dress berwarna krem. Gaun sutra tersebut menampilkan garis leher yang menjuntai, garis pinggang berkerut, dan syal yang serasi, membuat Meghan terlihat seperti bangsawan Hollywood, menurut Harper's Bazaar.

Jika dilihat lebih dekat, terlihat pola bunga emas halus pada gaun Meghan Markle, baik yang dicetak maupun disulam pada potongan mode tersebut. Melengkapi penampilannya, Duchess memakai sepadang anting manik-manik merah dan kacamata hitam persegi yang lekat dengan gaya fesyennya.

Ia juga mengenakan setumpuk gelang emas dan berlian, yang selalu jadi penampilan andalannya dalam sejumlah kunjungan. Beraneka ragam gelang berkilauan dipakainya, termasuk gelang Lorraine Schwartz "Evil Eye," gelang emas Cartier "Love," gelang tenis berlian hex dari Ariel Gordon, dan cincin berlian "snowflake" dari Birks.

Pangeran Harry tampil selaras dengan penampilan anggun istrinya, dengan mengenakan setelan serba hitam berpadan kemeja abu-abu. Ia juga mengenakan rantai perak, jam tangan perak, dan gelang manik-manik hijau yang kemungkinkan merupakan suvenir dari kunjungan tersebut.

Segera setelah tiba, Duke dan Duchess of Sussex menyaksikan parade anak-anak kecil  yang membawa bendera hijau dan putih Nigeria sebelum pertandingan, sementara delapan anak yang lebih besar mengikuti mereka dengan menunggang kuda. Tim polo, Duke versus Duchess, kemudian dipresentasikan.