Pewangi Pakaian yang Paling Wangi, Ketahui Cara Menggunakannya dengan Benar

Pewangi pakaian telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses mencuci.

oleh Fachri pada 10 Jan 2025, 13:40 WIB
Diperbarui 10 Jan 2025, 13:37 WIB
Contoh ilustrasi pakaian bersih dan wangi
Senang sekali jika melihat hasil cucian yang bersih, rapi, dan wangi (Foto: Unsplash.com/Sarah Brown)

Liputan6.com, Jakarta Pewangi pakaian telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses mencuci. Dengan aroma yang segar, hal itu pun bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang saat menggunakan pakaiannya.

Mungkin sebagian besar dari kita semua tahu bahwa pewangi pakaian merupakan cairan atau bahan tambahan yang digunakan pada tahap akhir mencuci pakaian untuk memberikan aroma segar yang tahan lama. Ya, pewangi pakaian biasanya mengandung bahan-bahan seperti fragnance oils, solvent, dan anti bakteri.

Bahan-bahan yang terkandung dalam pewangi pakaian seperti fragnance oils dapat memberikan aroma tertentu seperti bunga, buah, atau aroma segar lainnya. Solvent sendiri, membantu menyebarkan aroma secara merata pada serat pakaian, sedangkan anti bakteri untuk mencegah bau tidak sedap yang disebabkan oleh kuman.

Pasalnya, pewangi pakaian tidak hanya memberikan aroma harum semata, tetapi juga dapat membantu menghilangkan bau apek, terutama jika pakaian dijemur di ruangan tertutup atau saat musim hujan.

Fungsi Utama Pewangi Pakaian

Beri Kenyamanan Maksimal, Berikut Cara Tepat Memilih Cairan Pewangi Pakaian untuk Bayi
Pewangi pakaian menjadi solusi jitu untuk menambahkan kenyamanan dan melembutkan serat kain saat dikenakan. Yuk kita intip tips memilih pewangi pakaian yang tepat untuk bayi dan keluarga./ Photo by Baby Natur on Unsplash

Memberikan Kesegaran: Pewangi membantu menjaga pakaian tetap harum meskipun disimpan dalam waktu lama.

Menghilangkan Bau Apek: Ideal untuk pakaian yang dicuci di musim hujan atau dalam kondisi lembap.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Pakaian yang harum dapat meningkatkan mood dan rasa percaya diri.

Menghilangkan Bau Tidak Sedap: Seperti bau keringat, asap rokok, atau bau masakan.

Apakah Softener Sama dengan Pewangi Pakaian?

Pewangi yang Digunakan
Ilustrasi Pakaian Laundry Credit: pexels.com/pixabay

Banyak orang sering bingung membedakan antara softener dan pewangi pakaian. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda meskipun kadang-kadang tersedia dalam produk yang sama.

Softener (Pelembut Pakaian)

Softener adalah produk yang dirancang khusus untuk melembutkan serat kain. Pelembut pakaian biasanya mengandung bahan aktif seperti surfaktan kationik yang membantu mengurangi kekakuan serat kain. Softener pun berfungsi sebagai;

Melembutkan Pakaian: Memberikan tekstur halus pada kain, terutama untuk pakaian berbahan katun atau wol.

Mencegah Kusut: Mengurangi gesekan antar serat kain sehingga pakaian lebih mudah disetrika.

Mengurangi Elektrik Statis: Ideal untuk pakaian berbahan sintetis.

Pewangi Pakaian

Sementara itu, pewangi pakaian difokuskan pada pemberian aroma harum pada pakaian. Meskipun beberapa produk softener juga mengandung pewangi, intensitas dan ketahanan aromanya biasanya tidak sekuat pewangi khusus.

So, jika kamu menginginkan pakaian yang lembut dan harum, pilih produk softener yang mengandung pewangi. Atau jika kamu ingin mendapatkan keharuman tahan lama, gunakan pewangi pakaian yang tahan lama.

Cara Menggunakan Pewangi Pakaian dengan Benar

Mencuci Baju.
Ilustrasi seorang wanita memilah pakaian. (Foto: Shutterstock)

Untuk mendapatkan hasil optimal, kamu bisa ikuti langkah-langkah dalam menggunakan pewangi pakaian berikut ini!

Tambahkan Pewangi pada Proses Akhir: Pewangi pakaian sebaiknya ditambahkan pada bilasan terakhir, bukan pada tahap pencucian awal.

Gunakan Takaran yang Tepat: Hindari penggunaan berlebihan karena dapat meninggalkan residu pada pakaian.

Gunakan Air Bersih: Pastikan air yang digunakan untuk merendam pakaian bersih agar aroma pewangi tidak tercampur dengan bau lain.

Berapa Lama Pakaian Boleh Direndam Pewangi?

10 Rekomendasi Peralatan Rumah Tangga untuk Pengantin Baru, Bikin Hunian Makin Nyaman
Mesin cuci pakaian. (c) evgenyataman/Depositphotos.com

Merendam pakaian dengan pewangi adalah langkah penting untuk memastikan keharuman menempel pada serat kain. Namun, berapa lama pakaian boleh direndam?

1. Durasi Ideal: Pakaian sebaiknya direndam selama 10-30 menit. Waktu ini cukup untuk memastikan pewangi meresap tanpa merusak serat kain.

2. Hindari Perendaman Terlalu Lama: Merendam pakaian lebih dari 1 jam dapat menyebabkan serat kain menjadi lemah, terutama pada bahan halus seperti sutra atau wol.

3. Perhatikan Jenis Kain: Untuk kain berbahan sensitif, seperti sutra atau pakaian berbahan pewarna mudah luntur, rendam dalam waktu lebih singkat.

Tips Memilih Pewangi Pakaian yang Tepat

Pisahkan Pakaian Putih saat Dicuci
Ilustrasi Mencuci Pakaian Credit: pexels.com/pixabay

Dengan banyaknya merek pewangi pakaian di pasaran, memilih produk yang tepat bisa menjadi tantangan. Bagaimana cara memilihnya dengan tepat?

1. Pilih Aroma yang Sesuai: Pilih aroma yang kamu sukai, seperti bunga, buah, atau aroma segar lainnya.

2. Periksa Kandungan: Pilih produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya seperti paraben atau phthalates.

3. Sesuaikan dengan Jenis Kain: Jika kamu mencuci pakaian berbahan halus, pilih pewangi pakaian yang diformulasikan khusus untuk kain sensitif.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Pewangi Pakaian

Ternyata, SoKlin Softergent Jadi Rahasia Pakaian Lembut dan Nyaman Bagi Keluarga
Ilustrasi mencuci pakaian. (Shutterstock/Rozhnovskaya Tanya)

- Menggunakan Terlalu Banyak: Penggunaan berlebihan dapat meninggalkan residu pada pakaian dan merusak serat kain.

- Tidak Membilas dengan Baik: Pastikan pewangi tidak meninggalkan sisa pada pakaian karena dapat menyebabkan iritasi kulit.

- Menggunakan pada Semua Jenis Kain: Hindari menggunakan pewangi pada kain berbahan khusus seperti pakaian olahraga berbahan teknologi tinggi, karena dapat mengurangi daya serap keringat.

 

Pewangi Pakaian Alami

Ilustrasi mencuci pakaian
Ilustrasi mencuci pakaian/Shutterstock.

1. Cuka Putih

Cuka putih adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap sekaligus melembutkan pakaian.

Cara penggunaan: Tambahkan 1/2 cangkir cuka putih ke bilasan akhir saat mencuci. Bau cuka akan hilang setelah pakaian kering.

Manfaat tambahan: Mengurangi kerak di mesin cuci dan membersihkan residu deterjen dari pakaian.

2. Minyak Esensial (Essential Oil)

Minyak esensial seperti lavender, lemon, eucalyptus, atau peppermint memberikan aroma segar alami pada pakaian.

Cara penggunaan: Campurkan 10-15 tetes minyak esensial ke dalam air bilasan terakhir atau tambahkan ke cuka putih.

3. Air Mawar (Rose Water)

Air mawar memberikan aroma bunga yang lembut dan menyegarkan pada pakaian.

Cara penggunaan: Tambahkan 1-2 cangkir air mawar ke dalam air bilasan terakhir.

Catatan: Pastikan air mawar yang digunakan adalah 100 persen alami tanpa bahan kimia tambahan.

4. Baking Soda

Baking soda tidak hanya menghilangkan bau, tetapi juga membantu menjaga pakaian tetap segar.

Cara penggunaan: Tambahkan 1/2 cangkir baking soda ke dalam air cucian.

Manfaat tambahan: Membantu menghilangkan noda dan membuat pakaian lebih cerah.

Nah, pewangi pakaian adalah solusi praktis untuk menjaga pakaian tetap segar dan harum. Meskipun sering disamakan dengan softener, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Dengan penggunaan yang tepat, pewangi pakaian yang paling wangi dapat meningkatkan kualitas hidup melalui pakaian yang harum dan nyaman digunakan. Jangan lupa untuk mengikuti tips dan panduan di atas agar hasil yang didapatkan lebih optimal.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya