Perjalanan Kereta Whoosh Terlambat Gara-gara ODGJ Menyeberang Rel, Masuk dari Mana?

Sejumlah penumpang mengeluhkan keterlambatan kereta Whoosh. Ada yang mengaku kereta yang ditumpanginya terlambat hingga 1,5 jam tanpa kompensasi dan pemberitahuan yang jelas.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 27 Jan 2025, 18:37 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 16:00 WIB
Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Hingga pertengahan Oktober 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh masih digratiskan untuk masyarakat. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Insiden terjadi di tengah operasional kereta Whoosh pada Senin (27/1/2025) pagi. Perjalanan kereta cepat itu pun sempat terhambat akibat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melintas rel kereta di lintas Karawang-Padalarang, tepatnya di KM 53.

Tidak disebutkan waktu pasti insiden terjadi. Namun, hal itu menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta untuk sterilisasi. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan bahwa insiden itu telah ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku.

"Tim keamanan kami telah bergerak cepat untuk mengamankan individu yang memasuki jalur kereta. Untuk memastikan keselamatan dan keamanan dampak dari kejadian tersebut, memang beberapa kereta Whoosh sempat mengalami keterlambatan karena proses evakuasi dan sterilisasi," kata Eva dalam keterangan tertulis kepada Lifestyle Liputan6.com, Senin (27/1/2025).

Ia menyatakan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keamanan operasional Whoosh. Saat ini, perjalanan Whoosh sudah kembali normal. Penumpang yang terdampak diklaim telah melanjutkan perjalanannya dan mendapatkan kompensasi berupa minuman dan makanan ringan.

Berdasarkan hasil investigasi awal, ODGJ tersebut diduga masuk ke jalur melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai. KCIC akan segera mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area tersebut untuk mencegah potensi pelanggaran akses di masa mendatang.

"Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional Kereta Cepat Whoosh," ucapnya.

 

Penumpang Terdampak Banjiri Kolom Komentar

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. (Foto: Istimewa)
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Meski begitu, kolom komentar akun media sosial Whoosh dibanjiri keluhan penumpang yang terdampak. Mereka mempertanyakan kompensasi hingga kepastian keberangkatan yang semestinya diberikan Whoosh atas keterlambatan yang dialami.

"NGARET BANGETTTT MASAAA 10.30, udah 10.55 BELOM JALAN SAMSEK," curhat seorang penumpang.

"Naek whoosh mau ngejar waktu eh malah delay udh 40 menit lebih.. astagfirullah mau cepet malah kaya gin.. Penumpang dpt kompensasi ga kalo whoosh delay?" tulis penumpang berbeda.

"Minimal kompensasi min delay nya lama banget ini," tagih penumpang lainnya seraya menyebut kompensasi tidak merata diterima seluruh penumpang.

"kompensasi buat yang batal ADA, buat yang lanjut perjalanan apa? kan semua orang sudah punya PLANS yang nggak BISA dibatalkan. tolong lah, force majeur harus ada EMERGENCY PLAN," komentar penumpang berbeda.

"whoosh G1227 departure 10.55 delay 1,5 jam, harusnya ada kompensasi dari pihak whoosh @keretacepat_id," tulis penumpang lainnya.

Ada pula yang mengeluh dipersulit untuk pengembalian dana karena terdampak keterlambatan. "Jadwal jam 13.18 dari padalarang - halim jam 14.33 ga even ada kejelasan, didalem ruang tunggu ga even ada tulisan DELAY / PENGUMUMAN. Harusnya have the decency to tell your customer what’s going on the minute you know kalau kereta bakal telat ga sii????? Biar orang bisa decide mau tunggu / reschedule."

Upaya KCIC Amakan Jalur Whoosh

Antrean Check In Penumpang Kereta Whoosh Sampai 2 Meter Jelang Libur Imlek 2025, Tiket Jangan Sampai Dibuang
Antrean panjang calon penumpang kereta Whoosh di Stasiun KCIC Halim, Sabtu, 25 Januari 2025. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Eva menyatakan dalam rangka mengamankan perjalanan Whoosh, petugas keamanan KCIC telah berpatroli rutin setiap 500 meter untuk memastikan keamanan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan. Pihaknya juga memasang 1.390 unit CCTV di titik-titik strategis sepanjang jalur untuk memantau situasi secara real-time serta pemagaran di sepanjang jalur Whoosh untuk mengantisipasi adanya benda asing masuk ke dalam jalur.

KCIC sebelumnya melaporkan bahwa penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 85 ribu tiket selama libur panjang Isra Miraj 1446 Hijriyah dan Imlek 2025, pada periode 24-29 Januari 2025. Eva mengatakan, dari angka 85 ribu tiket tersebut, 44 ribu di antaranya merupakan penumpang yang sudah diberangkatkan pada 24--25 Januari 2025. Sementara, 41.000 tiket lainnya merupakan jumlah tiket yang dijadwalkan untuk melakukan perjalanan pada 26--29 Januari 2025.

"Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah, seiring dengan antusiasme masyarakat yang memanfaatkan libur panjang ini untuk bepergian menggunakan Whoosh," ujar Eva.

Di periode libur panjang ini, rata-rata penumpang adalah 22 ribu orang per hari, naik 24 persen dibandingkan hari biasa yang berkisar di 17 ribu penumpang per hari. Pada Sabtu, 25 Januari 2025, Whoosh melayani sebanyak 22 ribu penumpang per hari. Sebagian besar penumpang berasal dari Stasiun Halim dengan total 14 ribu penumpang.

Penambahan Jadwal Keberangkatan pada 1 Februari 2025

Antrean Check In Penumpang Kereta Whoosh Sampai 2 Meter Jelang Libur Imlek 2025, Tiket Jangan Sampai Dibuang
Antrean para penumpang kereta Whoosh di Stasiun KCIC Halim untuk check in masuk ke gerbong kereta pada Sabtu, 25 Januari 2025. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Dalam peluncuran program Interaktif Pop-Up Tahun Baru Imlek 2025, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong mengumumkan pertama kali bahwa KCIC akan menambah jadwal perjalanan kereta Whoosh per 1 Februari 2025. Jumlahnya naik hampir 30 persen, dari 48 menjadi 62 jadwal perjalanan.

"Semoga hal ini bisa semakin mendekatkan masyarakat Indonesia dan Tiongkok, mendorong kemitraan strategis dan komprehensif antar-kedua negara," kata Wang Lutong dalam sambutannya di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.

Eva menjelaskan bahwa penambahan jadwal itu setelah melihat tren positif jumlah penumpang Whoosh dari waktu ke waktu. Jika di awal pengoperasian kereta cepat, jumlah penumpang hanya 8.000 orang per hari, saat ini jumlah penumpang sudah mencapai 18.000 orang per hari di hari biasa.

"Bahkan 21 ribu untuk weekend ataupun libur panjang itu kita bisa mencapai sampai dengan 24.500 orang," kata dia ditemui terpisah.

Dengan penambahan jadwal, Eva menerangkan waktu tunggu antar-kereta juga semakin pendek, yakni menjadi setiap 30 menit. Sementara, jam operasional Whoosh tetap dimulai pada pukul 05.50 pagi dari Tegalluar dan mulai pukul 06.40 pagi dari Halim. Rata-rata stasiun akan beroperasi hingga pukul 21.00 malam. 

 

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya