Malaria di Lombok Terus Memakan Korban

Sejak mewabah sebulan silam, tercatat 582 orang terkena malaria dan 12 di antaranya meninggal dunia. Pemprov NTB dan Kabupaten Lombok Timur melakukan penyemprotan untuk memberantas nyamuk.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Nov 2005, 10:22 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2005, 10:22 WIB
271105adbd-malaria.jpg
Liputan6.com: Lombok Timur: Korban wabah malaria di Lombok Timur, Nusatenggara Barat, terus berjatuhan. Sejak mewabah sebulan silam, tercatat sudah 582 orang yang terkena malaria dan 12 di antaranya meninggal dunia. Untuk mengatasi terus merebaknya wabah malaria, Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Timur melakukan penyemprotan untuk memberantas nyamuk anopheles yang menyebarkan malaria [baca: Korban Malaria di Lombok Timur Makin Banyak].

Di Bali, seorang penderita demam berdarah berumur delapan tahun asal Klungkung, meninggal karena terlambat dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Selain korban, di rumah sakit ini terdapat 24 korban demam berdarah lainnya.

Sebelum meninggal, Pande Satriagraha yang menderita sakit panas dibawa orang tuanya, Wayan Suarjana dan Ketut Supriyasih ke dokter di Denpasar. Tapi, saat itu sang dokter mendiagnosis jika korban demam akibat amandel. Setelah diberi obat, almarhum dirawat di rumah. Tapi, dua hari kemudian korban kembali menderita panas tinggi hingga akhirnya harus dibawa ke rumah sakit.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya