Belajar Tidak Korupsi di Kantin Kejujuran

Untuk menanamkan sikap jujur di sekolah, kejaksaan dan dinas pendidikan di Denpasar dan Medan membuka kantin kejujuran. Langkah ini diharapkan dapat membangun mental generasi mendatang agar tidak terbujuk korupsi.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Des 2008, 17:51 WIB
Diterbitkan 09 Des 2008, 17:51 WIB
081209cwarung_kejujuran.jpg
Liputan6.com, Denpasar: Kejaksaan Tinggi Bali dan Dinas Pendidikan Bali meresmikan kantin kejujuran di Sekolah Menengah Atas Negeri Dua Denpasar, Selasa (9/12). Kantin yang buka pada Hari Korupsi Sedunia ini diharapkan dapat membangun mental generasi mendatang agar tidak terbujuk korupsi.

Kantin menjual aneka makanan dan minuman dengan harga dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000. Di kantin kejujuran, tidak ada penjaga yang melayani. Pembeli yang berbelanja diuji kejujurannya dengan melayani sendiri mulai dari mengambil makanan, minuman, dan membayar serta mengambil uang kembalian.

Kantin yang sama juga didirikan di Medan, Sumatra Utara. Kejari Medan dan Dinas Pendidikan mendirikan kantin kejujuran di Sekolah Menengah Pertama Negeri Tujuh. Semoga niat baik untuk menumbuhkan benih antikorupsi ini berbuah baik di masa yang akan datang.(JUM/Putu Setiawan dan Yudhistira)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya