RS Polri Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Melalui Gigi dan DNA

Kabid DVI Dokpol Pusdokke Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan hingga saat ini, pihaknya telah menerima delapan kantong jenazah korban kebakaran.

oleh Tim News diperbarui 20 Jan 2025, 01:01 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 01:01 WIB
Satu kantong jenazah kembali dievakuasi dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025) (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Satu kantong jenazah kembali dievakuasi dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025) (Liputan6.com/Winda Nelfira)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - RS Polri Kramat jati terus berupaya untuk mengidentifikasi jenazah korban insiden kebakaran Gedung Glodok Plaza. RS Polri pun juga telah membuka pos antemortem kepada pihak keluarga yang mengaku anggota keluarganya menjadi korban kebakaran tersebut sejak Kamis (16/1) kemarin.

Kabid DVI Dokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan hingga saat ini, pihaknya telah menerima delapan kantong jenazah korban kebakaran itu. Diketahui beberapa korban pada saat ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

"Sebagainya kan kita enggak tahu karena kondisinya kan harus terbakar. Yang sulit dibedakan secara visual dan nanti itu kita butuhkan scientific ya. Misalnya secara ilmiah apakah jenazah atau bukan," jelas Fauzi, Minggu (19/1/2025).

Pos antemortem tersebut juga didirkan agar pihak keluarga dapat membawa sampel yang nantinya dapat dicocokkan identitas jenazah korban kebakaran. Beberapa metode yang bisa menguak identitas korban yakni dengan menganalisa dari gigi korban yang nantinya dapat mengetahui usai dan lain sebagainya.

"Kemudian dari properti didapat mungkin kalau masih ada tersisa ya kita upayakan kita analisa juga propertinya, pakaiannya dan lain sebagainya," ucap Fauzi.

 

Tak Bisa Lewat Sidik Jari

Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat kembali dievakuasi Jumat petang, (17/1/2025).
Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat kembali dievakuasi Jumat petang, (17/1/2025). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)... Selengkapnya

Lebih lanjut, Fauzi menyebut, tidak menutup kemungkinan identitas korban juga bisa diketahui berdasarkan sidik jari. Hanya saja, hal itu sudah tidak dimungkinkan dengan kondisi korban yang sudah terbakar.

"Kita minta data-data antemortemnya, data-data korban sebelum meninggal dunia. Ciri-ciri fisiknya, kemudian pakaian perlengkapan, pakaian, aksesoris yang terakhir dipakai pada saat kejadian," jelasnya.

Jika nantinya proses pengenalan jenazah tidak bisa dilakukan, maka polri akan menggunakan metode identifikasi melalui DNA.

 

Pemeriksaan Sampel DNA

Dia mengatakan, pemeriksaan sampel DNA ini merupakan metode yang sangat diandalkan.

"DNA itu ada sifatnya 'direct' dan 'indirect'. Kalau 'direct' itu dari benda-benda kepemilikan korban," katanya.

Dia mengambil contoh sikat gigi dan pakaian dalam korban. Kedua hal tersebut bisa digunakan untuk menemukan identitas korban.

"Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga," kata dia.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya