Jam Berapa Donald Trump Dilantik jadi Presiden Amerika Serikat? Ini Rinciannya

Liputan6.com, Jakarta - Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin 20 Januari 2025. Ini adalah kedua kalinya miliarder ini menduduki posisi tersebut.

Sebelumnya, Donald Trump pernah juga menjadi Presiden AS pada periode 2017 hingga 2021. Pria kelahiran 14 Juni 1946 ini mengalahkan Kamala Harris pada Pemilu 2024 sehingga menduduki kembali posisi tertinggi di AS ini.

Dikutip dari laman resmi Senat AS, Senin (20/1/2025), pelantikan Donald Trump akan dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2025 pukul 12 siang waktu setempat.

Jarak waktu antara Washington AS dengan Jakarta (Waktu Indonesia Barat/WIB) 12 jam. Artinya, pelantikan suami Ivana Trump ini akan dilakukan Selasa, 21 Januari 2025 pukul 00.00 WIB.

Upacara ini akan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk mantan presiden Barack Obama, Joe Biden, Bill Clinton, dan George W. Bush. Beberapa pemimpin dunia, seperti Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán, juga diundang.

Namun, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi telah menyatakan tidak akan hadir.

Sponsor dan Pendanaan

Komite Pelantikan Trump-Vance telah mengumpulkan dana lebih dari USD 170 juta atau sekitar Rp2,7 T, jauh melampaui jumlah pelantikan presiden sebelumnya.

Donatur besar termasuk perusahaan teknologi seperti Microsoft, Google, dan Meta, serta raksasa otomotif Toyota, Ford, dan General Motors.

Perayaan dan Hiburan

Trump memadukan tradisi dan inovasi dalam perayaan pelantikannya. Tiga acara resmi akan digelar, termasuk Liberty Ball dan Commander in Chief Ball. Penampilan dari artis seperti Carrie Underwood, Jason Aldean, dan Village People akan memeriahkan acara. Selain itu, Trump mengadakan pesta eksklusif di klub golf pribadinya di Virginia.

Diperkirakan ribuan pendukung dan demonstran akan memadati Washington. Untuk menjaga keamanan, 25.000 personel keamanan, termasuk polisi dan pasukan Garda Nasional, akan dikerahkan.

Pelantikan ini tidak hanya menandai kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan politiknya setelah delapan tahun sejak pertama kali menjabat. 

Dikutip dari laman BBC, Minggu (19/1/2025), para pengunjuk rasa berkumpul di tiga taman utama sebelum berjalan menuju Lincoln Memorial untuk menyampaikan aspirasi mereka. Aksi ini digerakkan oleh koalisi berbagai kelompok yang memiliki tujuan melawan "Trumpisme" dengan isu-isu seperti perubahan iklim, hak imigrasi, dan kesetaraan perempuan.

Sejumlah peserta aksi berbagi alasan mereka mengikuti People's March.

Brooke, salah satu demonstran, menyatakan keprihatinannya atas akses aborsi.

"Saya sedih dengan arah yang diambil negara ini, terutama memilih presiden yang sudah pernah mengecewakan kita," ujarnya.

Kayla, peserta lain, mengaku datang karena campuran emosi.

"Jujur saja, saya marah, sedih, dan merasa kewalahan," katanya.

Susie, yang datang dari San Francisco bersama saudarinya, Anne, mengenang kerumunan besar pada Women's March 2017.

"Kali ini taruhannya lebih tinggi," katanya, menambahkan bahwa Trump kini lebih percaya diri dengan dukungan dari kelas miliarder dan teknologi. 

Pelantikan kedua calon presiden Donald Trump akan dihadiri oleh beberapa miliarder dan politisi paling berpengaruh di Amerika, serta beberapa pemimpin dan selebritas asing yang menyambut baik presiden baru tersebut.

Sejumlah artis juga dikabarkan bergabung dalam momen tersebut. Panitia Pelantikan Donald Trump-JD Vance mengumumkan sebagian besar daftar artis pada hari Rabu (15/1) waktu setempat.

Dalam pengumumannya, disebutkan bahwa sejumlah artis papan atas termasuk Kid Rock dan penyanyi country Jason Aldean dikabarkan akan bergabung di Washington, D.C., untuk tampil di berbagai acara pelantikan presiden AS selama akhir pekan. 

Kid Rock, pendukung lama Donald Trump, dan Billy Ray Cyrus akan bergabung dengan artis Lee Greenwood dan The Village People pada acara pesta bergaya kampanye Make America Great Again di Capital One Arena di pusat kota Washington pada hari Minggu (19/1), bersama dengan paduan suara dari Liberty University.

“Kemegahan ini luar biasa. Saya gembira dengan semua itu,” kata Greenwood kepada kantor berita Associated Press pada hari Rabu (15/1) yang diberitakan VOA Indonesia, Sabtu (17/1/2025). “Saya gembira bisa bernyanyi lagi untuk Presiden Amerika Serikat dan khususnya teman saya Donald J. Trump.”

Jason Aldean, penerima lima kali nominasi Grammy akan tampil di acara Liberty Ball (“Pesta Dansa Kebebasan”) pada Senin malam (20/1), bersama The Village People dan “bintang tamu kejutan.”

Upacara pelantikan Donald Trump pada hari Senin (20/1) akan menampilkan artis yang telah diumumkan sebelumnya, Carrie Underwood, yang akan menyanyikan lagu America the Beautiful, penyanyi tenor opera Christopher Maccio akan membawakan Lagu Kebangsaan The Star-Spangled Banner dan Greenwood dengan lagu God Bless The U.S.A.

“Saya mencintai negara kita dan merasa terhormat telah diminta untuk bernyanyi di Pelantikan dan menjadi bagian kecil dari acara bersejarah ini,” kata Underwood dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.