Ada Motif Lain Pembunuhan Sara Angelina?

Pihak kepolisian tidak percaya begitu saja alasan sakit hati dari pengakuan pembunuh Sara Angelina.

oleh Thariq Gibran diperbarui 07 Mar 2014, 11:10 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2014, 11:10 WIB
adesaraa-2
twitter.com

Liputan6.com, Bekasi - Polresta Bekasi Kota hingga kini masih terus mendalami motif lain dari pelaku pembunuhan Ade Sara Angelina (19), mahasiswi Universitas Bunda Mulya yang ditemukan tak bernyawa Rabu 5 Maret lalu di pinggir Tol Bintara, Jawa Barat.

Dari keterangan Ahmad Iman Al Hafitd (19)--yang juga mantan pacar Sara--salah satu tersangka pelaku pembunuhan ini, motif pembunuhan karena sakit hati. Karena Sara selalu menolak bertemu.

"Ia melakukan itu lantaran sakit hati, lantaran korban selalu menolak untuk diajak bertemu," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di Bekasi, Jawa Berat, Jumat (7/3/2014).

Namun, lanjut Siswo, pihaknya masih terus mendalami motif pembunuhan tersebut. Namun pihak kepolisian tidak begitu saja percaya. "Kami juga masih mendalami kasus ini, apakah ada motif lain atau tidak," ujar Siswo.

Siswo menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, Sara dan Hafitd membuat janji pertemuan di Gondangdia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat Selasa 4 Maret malam.

Di kawasan Cikini itu, lanjut Siswo, Sara akhirnya bersedia bertemu Hafitd. Hafitd ditemani pacar barunya, Assyifa Ramadhani (19). Setelah bertemu, korban langsung dibawa masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil itulah, Sara dianiaya keduanya.

"Pelaku membunuh korban di dalam mobil Kia Visto di sepanjang perjalanan wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan cara dipukul dan disetrum. Setelah korban pingsan, mulut korban disumpal dengan kertas koran," beber Siswo.

Hafitd dan Sifa membuang mayat Sara di Jalan Tol Bintara KM 41, Bekasi Timur, Jawa Barat pada Rabu 5 Maret pukul 04.00 WIB. "Dari hasil otopsi penyebab kematian adalah sumpalan kertas di tenggorokan korban," papar Siswo.

Ade Sara Angelina ditemukan tak bernyawa Rabu 5 Maret pagi di Tol JORR KM 41, Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Gelang 'Java Jazz Festival' melingkar di salah satu pergelangan tangannya. Jasad Sara kemudian dibawa dan disemayamkan di RSCM. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Kicauan Duka Sepasang Kekasih Pembunuh Sara Angelina

Polisi Temukan Alat Penyetrum Sara di Rumah Mantan Pacar

Peran Sifa dalam Pembunuhan Sara: Menyumpal Mulut dengan Koran

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya