Liputan6.com, Bengkulu - Pencarian korban tenggelam di Samudera Hindia, Dolin Marpaung mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, dihentikan sementara. Dolin tergulung ombak di kawasan Pasir Putih, Pantai Panjang, Bengkulu.
Tim pencari gabungan dari personel SAR Bengkulu, Polairud dan PMI yang menggunakan 1 kapal patroli dan 2 perahu karet, menghentikan aktivitas pencarian korban karena hari mulai gelap.
Kapal dan perahu karet terlihat menepi dalam posisi siaga. Tim juga mendirikan posko darurat sambil terus memantau air laut menggunakan lampu penerangan.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bengkulu Hendra Oktri menyatakan, pihaknya terus bersiaga memantau ke arah laut. "Karena gelap kita hentikan dulu pencarian dan melanjutkan besok pukul 06.30 WIB. Besok kita cari lagi hingga radius 5 kilometer ke arah utara dan selatan dari titik lokasi tenggelam," ujar Hendra di lokasi Pantai Pasir Putih, Kota Bengkulu, Sabtu (29/3/2014).
Tim SAR, imbuh Hendra, terus memantau pergerakan air Samudera Hindia. Mereka berjaga jika kemungkinan korban mengapung malam ini. sehingga perlu dievakuasi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin menyambangi lokasi dan berdialog dengan 6 rekan korban sesama mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri Palembang.
"Tidak ada tanda peringatan larangan mandi di sini, padahal berbahaya. Wisatawan yang datang tidak mengetahuinya. Secepatnya akan kita pasang. Jangan sampai ada korban lagi," ucap Sultan.
Baca juga:
Mahasiswa Unsri Tenggelam di Samudera Hindia
2 Dari 4 Mahasiswa Bandung Tenggelam di Pantai Pangandaran Tewas
[VIDEO] Rayakan Ultah di Pantai, Belasan Siswa SMP Terseret Ombak