Pasca Kecelakaan KA Malabar, KA Telat 4 Jam

Ada 6 perjalanan kereta api yang mengalami pengalihan jalur, di antaranya KA Malabar Mutiara Selatan, Lodaya Malam, dan Kutojaya Selatan.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 05 Apr 2014, 13:12 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2014, 13:12 WIB
Pasca Kereta Malabar Terguling
Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengakui proses evakuasi tersebut mengalami sejumlah hambatan. Di antaranya kondisi tanah yang labil.

Liputan6.com - Ciawi Setelah berhasil mengevakausi seluruh korban, ratusan petugas PT KAI dikerahkan ke lokasi kecelakaan untuk mengevakuasi bangkai kereta Malabar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (5/4/2014), dengan dijaga ketat oleh aparat, petugas dari PT KAI memotong satu persatu bagian gerbong yang mengalami kecelakaan Jumat malam 4 April 2014.

Menurut Humas PT KAI, kecelakaan itu murni akibat longsor di badan jalan setelah diguyur hujan deras. Proses evakuasi bangkai lokomotif berjalan lambat karena alat berat yang telah didatangkan belum bisa beroperasi akibat kondisi tanah yang rawan longsor.

Kini petugas sedang memberikan bantalan dan menguatkan tanah. Proses evakausi diperkirakan akan berjalan hingga 2 hari ke depan.

Sementara itu, pasca kecelakaan KA Malabar, keberangkatan kereta api dari dan menuju Stasiun Bandung dialihkan. Kereta memutar ke arah utara melalui Purwakarta, Cikampek, Cirebon, Purwokerto, dan Kroya.

Ada 6 perjalanan kereta api yang mengalami pengalihan jalur, yakni KA Malabar Mutiara Selatan, Lodaya Malam, Turangga, Kahuripan, dan Kutojaya Selatan.

Pengalihan jalur tidak menimbulkan penumpukan penumpang, namun mengakibatkan perjalanan kereta api mengalami keterlambatan hingga 4 jam. (Elin Yunita Kristanti)

Baca juga:

Ini Penyebab Tergulinganya Kereta Malabar di Tasikmalaya

KA Malabar Terguling, Penumpang dari Solo Dialihkan

Pasca-Anjlok KA Malabar di Tasik, Perlu 2 Hari Normalisasi Jalur

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya