Widodo Ramono Kembangkan Badak Sumatera di Habitat Aslinya

Ketua Yayasan Badak Indonesia ini menjaga kelestarian badak Sumatera dengan berbagai cara.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 25 Apr 2014, 16:11 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2014, 16:11 WIB
Di dunia ini ada 5 jenis badak, 2 jenis badak dari Afrika, 1 dari India dan 2 jenis dari Indonesia namun foto-foto dan film mengenai badak Indonesia sangat jarang terpublikasi. (Antara).

Liputan6.com, Sumatera Badak Sumatra telah lama jadi salah satu spesies langka dan terancam punah. Namun di bawah komando Widodo Ramono, hewan ini berhasil dikembangbiakkan di habitat aslinya.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (25/4/2014), Widodo yang juga Ketua Yayasan Badak Indonesia ini menceritakan, bagaimana ia dan timnya berusaha menjaga kelestarian badak Sumatera dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan mendirikan tempat yang bernama Suaka Rhino Sumatera dengan luas hutan kurang lebih 100 ha. Saat ini ada 5 badak yang ditempatkan di lokasi ini, yang masing-masing ditempatkan dalam 5 kompartemen yang terdiri dari 20 ha.

"Badak ada dimana-dimana, Tapi karena habitatnya digunakan oleh manusia, maka badak itu tidak punya lahan lagi," tutur Widodo kepada Tim Liputan 6 Awards 2014.

Spesies badak Sumatera dikenal sulit menghisalkan keturunan, namun ditangan seorang Widodo Ramono, ia berhasil mengembangkan hewan ini di habitat aslinya. Saat ini tercatat, spesiesnya hanya tinggal 100 ekor yang masih hidup.

Simak kisah sukses selengkapnya dari sosok Widodo Ramono yang berhasil mengembangkan Badak Sumatera melaui video di bawah ini. (Raden Trimutia Hatta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya