Ahok: Buruh Jangan Rusak Pot saat Aksi May Day

Polda Metro Jaya akan menerjunkan 18.000 personel. Mereka akan mengawal aksi unjuk rasa para buruh yang rencananya berlangsung 2 hari.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 30 Apr 2014, 17:05 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 17:05 WIB
Ahok Dukung Pemilu Serentak pada 2019
Ahok (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) agar menjaga ketertiban saat menggelar aksi damai Kamis besok, 1 Mei 2014. Aksi damai rencananya akan digelar untuk memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day.  

Diprediksi, aksi akan diikuti 7.000 hingga 10.000 buruh. Mereka akan turun ke jalan, menggelar long march dari bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat. "Asal jangan ada pot yang pecah aja. Kan milik bersama," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Guna mengantisipasi adanya tindakan anarkis, Polda Metro Jaya akan menerjunkan 18.000 personel. Mereka akan mengawal aksi unjuk rasa para buruh yang rencananya berlangsung 2 hari, mulai Kamis 1 Mei hingga Jumat 2 Mei 2014.  

Pengamanan tak hanya di wilayah Jakarta, melainkan juga di perbatasan Ibukota. Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan polda daerah penyangga yaitu Jawa Barat dan Banten. Khususnya Polres Tangerang, Banten, dan Depok.

Sebelumnya Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman menegaskan, telah menyiapkan jajarannya untuk mengamankan peringatan May Day di seluruh Indonesia. "Seluruh Indonesia 250-an ribu personel. Tetapi tidak semua Polda ya, tapi tetap stand by walaupun tidak semua buruh ke jalan," kata Sutarman. (Yus)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya