Liputan6.com, Jakarta Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) Miranda Swaray Goeltom sudah memprediksi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century tahun 2008 lalu bakal bermasalah pada masa mendatang.
Ketakutan Miranda ini terungkap saat Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dilakukan pada 13 November 2008.
Pada rapat yang dilakukan sehari sebelum pemberian FPJP kepada Bank Century dan dipimpin Gubernur Bank Indonesia Boediono kala itu, kegelisahan Miranda mengenai likuiditas bank ini terdengar sangat jelas.
"Kita ini akan melakukan apa yang tidak bisa lakukan. Business is business, terserah jalani saja. Tapi harus terima konsekuensinya," tutur Miranda dalam rekaman rapat yang diputar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Ketakutan Miranda mengikuti rapat tersebut juga terungkap dalam rekaman itu. Guru Besar Universitas Indonesia yang kini sudah menjadi terpidana pada kasus cek pelawat tersebut mengaku tidak ingin terlibat jika upaya penyehatan Bank Century ini menjadi menyalahi aturan.
"Saya bisa saja tidak ikut-ikut rapat. Sebulan saya pura-pura sakit. Setiap rapat saya sakit. Masuk rumah sakit lebih tenang daripada masuk penjara," kata Miranda.
Usai memutar rekaman itu, Jaksa langsung menanyakan kepada Boediono yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Budi Mulya mengenai suara sosok perempuan yang ada dalam rekaman itu.
"Saudara saksi, siapa sosok yang tadi suaranya kita dengar?" tanya jaksa kepada Boediono.
"Itu Ibu Miranda Goeltom," jawab Boedino yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden.
Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan yang sekaligus menjabat sebagai Ketua KSSK Sri Mulyani mengaku tidak pernah dilapori BI soal penggelontoran FPJP tersebut, dalam rapat konsultasi tanggal 13 November 2008 atau sehari sebelum penggelontoran FPJP. "FPJP itu domain BI," kata Sri Mulyani.
Selain itu, dia juga mengaku tak tahu bahwa BI sampai mengubah peraturan mereka (PBI) agar Bank Century memenuhi syarat menerima FPJP tersebut dan siapa pejabat yang paling bertanggung jawab atas kebijakan itu. "Saya tidak tahu karena BI punya aturan sendiri," ujarnya.
Berdasarkan PBI nomor 10/26/PBI/2008, sebuah bank bisa menerima FPJP jika memiliki rasio kecukupan modal minimal 8 persen. Sedangkan, Bank Century hanya memiliki CAR sebesar 2,35 persen per 30 September 2008.
Dewan Gubernur BI kemudian mengubah PBI itu pada 14 November 2008 menjadi nomor 10/30/PBI/2008. Salah satunya mengatur CAR sebuah bank bisa mendapatkan FPJP adalah bank dengan angka CAR positif.
"Pada 13 November 2008, tidak pernah dijelaskan atau pun diinformasikan oleh BI bahwa BI akan memberikan FPJP kepada Bank Century guna mengatasi permasalahan likuiditas bank. Adapun upaya BI terhadap permasalahan Bank Century adalah meminta pemenuhan komitmen para PSP (pemegang saham pengendali) dalam LOC tanggal 15 Oktober 2008," jelas Sri Mulyani. (Sss)
Firasat Miranda Goeltom: Masuk RS Lebih Tenang daripada Penjara
Miranda Swaray Goeltom sudah memprediksi pemberian FPJP kepada Bank Century tahun 2008 lalu bakal bermasalah.
diperbarui 09 Mei 2014, 09:49 WIBDiterbitkan 09 Mei 2014, 09:49 WIB
Mantan Deputi Senior Gubernur BI, Miranda S. Goeltom memberi keterangan terkait kasus Bank Century kepada Pansus di Gedung DPR/MPR RI. (ANTARA)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Tips Agar Bayi Mau Makan MPASI: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Cara Membuat Puding Agar-Agar: Panduan Lengkap untuk Hidangan Lezat dan Menyegarkan
Tanggapi Soal PPN hingga Opsen, Hyundai Punya Strategi Jaga Penjualan Tetap Stabil
Kadin Indonesia Punya Kisi-Kisi Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro
Tengok Gerak Harga Kripto BTT Coin Hari Ini 29 November 2024
Reuni Akbar 212 di Monas Senin 2 Desember: Rizieq Shihab Hadir, Prabowo Diundang
7 Tips Agar Bibir Pink Alami Tanpa Perlu Lipstik, Aman dan Mudah Dilakukan
Perawatan Kulit Berjerawat Perlu Pendekatan Dermatologis, Ini Alasannya
Cara Mengatasi Kram Perut yang Efektif: Panduan Lengkap
Prospek Emiten Ritel Jelang Natal dan Tahun Baru, Intip Rekomendasinya
Oppo Find X8 Series Debut Global di Bali, Indonesia Jadi Sorotan Dunia