Lasro Mundur Kadisdik DKI, Ahok: Kita Naikin untuk Bantai Orang

"Kita mau tempatkan dia (Lasro) di tempat posisi yang lebih baik yang bisa bantu saya di sini (Balaikota)," ucap Ahok,

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 07 Agu 2014, 11:38 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 11:38 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengamini permintaan Lasro Marbun. Dia akan memindahkan Lasro dari posisinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Namun pria yang karib disapa Ahok itu menyatakan, Lasro tak akan dimutasi ke jabatan kepala dinas. Melainkan ke posisi yang bekerja dekat dengan Gubernur dan Wakil Gubernur.

"Nggak, kita mau tempatkan dia (Lasro) di tempat posisi yang lebih baik yang bisa bantu saya di sini (Balaikota). Karena dia tahu semua peraturan segala macam. Saya ingin dia bantu saya di Balaikota, kalau di dinas kan kantornya beda," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Namun Ahok masih enggan mengungkapkan, posisi yang disiapkan olehnya untuk Lasro. Yang pasti, lanjut Ahok, mantan Kepala Bidang Ortala DKI itu akan dinaikkan jabatannya. Karena Lasro dianggapnya berkompeten.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, Lasro berbeda dengan Kadisdik DKI terdahulu, yakni Taufik Yudi Mulyanto. Taufik dinilai cukup baik kinerjanya, namun tidak berani mengubah sistem, memotong anggaran. Maka, ia mengaku memerlukan Lasro untuk menduduki posisi yang lebih dekat dengannya.

"Kita naikin buat bantai orang kok, ngirim dia memang untuk beresin masalah. Lasro berani, dia kuasai semua, dia itu kamus berjalan saya bilang," ucap Ahok.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan Lasro Marbun berniat mundur dari jabatannya. Padahal Lasro baru menjabat sekitar 6 bulan setelah pejabat lama Taufik Yudi Mulyanto menjabat sebagai Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Pak Lasro, dia bilang sudah tidak tahan (jadi Kadisdik). Dia mengalami stress berat dan ingin dipindahkan," kata Ahok.

Ahok mengatakan, Lasro mengalami kesulitan dalam mengatur anak-anak buahnya di Dinas Pendidikan sehingga ia merasa tidak tahan memegang jabatan Kadisdik. Selain itu, sistem dalam Disdik dinilainya telah kacau sejak lama. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya