Liputan6.com, Yogyakarta - 18 Tahun sudah kasus wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafrudin (Udin) tak jelas secara hukum. Bahkan diketahui kasus Udin akan kadaluarsa pada Agustus 2014.
Putri pertama Udin yaitu Zulaikha Dita Krisna menyebut polisi tidak melakukan tugasnya secara serius menuntaskan pembunuhan ayahnya. Peristiwa yang terjadi pada 1996 lalu itu dinilainya belum menemukan harapan akan selesainya kasus ini. Putri sulung Udin ini menganggap pembunuhan ayahnya sudah masuk dalam kategori pelangaran HAM.
"Ya 18 tahun itu waktu yang sangat lama dan sampai saat ini belum juga terkuak. Keluarga sebenarnya sudah tahu akhirnya akan seperti apa. Ini tentang membunuh seseorang, ini pelangaran HAM tapi tidak ada keseriusan. Kita mempertanyakan hal itu," Ucap Dita saat acara dukungan untuk Udin di titik nol Km, Yogyakarta, Jum'at (15/08/2014).
Dita berterimakasih atas dukungan dari berbagai elemen masyarakat seperti wartawan, mahasiswa, lembaga dan warga Yogyakarta maupun warga di luar DIY. Sebagai perwakilan keluarga ia mengucapkan terimakasih atas perjuangan selama ini untuk mengungkap kebenaran pembunuh ayahnya.
"Keluarga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semuanya atas perjuangan penuntasan kasus Udin selama ini," katanya.
Berbagai aksi dukungan untuk ayahnya dilakukan seperti dari ratusan orang dari berbagai elemen, Jum'at (15/08/2014) sore, yang mnggelar acara sepeda santai dengan tema "Bike to remember menolak kadaluarsa kasus Udin".
Aksi dukungan kepada penuntasan Udin saat ini terus menguat di beberapa wilayah salah satu di Yogyakarta. Sebab kasus wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafrudin ini akan memasuki kadaluarsa pada bulan Agustus 2014.
Keluarga: 18 Tahun Belum Terkuak, Kasus Udin Dipertanyakan
"Keluarga sebenarnya sudah tahu akhirnya akan seperti apa," kata putri Udin, Zulaikha Dita Krisna.
diperbarui 16 Agu 2014, 03:00 WIBDiterbitkan 16 Agu 2014, 03:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Vonis Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi Timah, Kerugian Negara Bisa Kembali?
Kaleidoskop Pelembang 2024: Pesta Mewah Crazy Rich, Pembunuhan Sadis Mirip Vina Cirebon, Koas Unsri Dianiaya
PDIP Sebut Status Tersangka Hasto Jadi Kado Natal dari KPK
Tim Gegana Brimob Polda Lampung Sisir Gereja-Gereja di Bandar Lampung untuk Antisipasi Terorisme
Hasto Jadi Tersangka, PDIP: Keterangan Megawati Terbukti Partai Mau Diacak-acak
Polisi Tangkap Tersangka Pemerasan Modus Pura-Pura Tertabrak Mobil di Kota Bandung
Gunung Raung Erupsi, BPBD Bondowoso Bagikan Masker untuk Masyarakat
Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI
Erupsi Gunung Raung, Penerbangan di Bandara Banyuwangi Normal
Tips Mengatasi Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
DPP PDIP Tanggapi Penetapan Status Tersangka pada Sekjen Hasto Kristiyanto
Gunung Raung Erupsi, Pelayanan Kereta Api di Daop 9 Jember Berjalan Normal