Liputan6.com, Palu - Upacara peringatan ke-69 detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) juga dilaksanakan puluhan warga pedalaman yang bermukim di Dusun Mongo, Desa Povelua, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Uniknya, dalam pelaksanaan upacara yang berlangsung di halaman SDN I Desa Povelua, para peserta dibebaskan dalam soal berbusana.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (17/8/2014), upacara penaikan bendera dimulai pukul 08.00 Wita dan dipimpin langsung Kepala Desa Povelua Banga Mputi. Peserta upacara yang didominasi warga laki-laki ini, mengenakan seragam seadanya.
Di antara mereka ada yang mengenakan setelan kemeja batik dan celana jeans, ada pula setelan kemeja batik dan sarung. Kendati dengan pakaian seadanya, para peserta upacara begitu antusias dan penuh hikmat mengikuti upacara hingga berakhir.
Putra, salah satu warga Dusun Bongo mengaku, pakaian yang dikenakan dirinya saat upacara sudah berumur puluhan tahun pasca-lulus Sekolah Rakyat --sebutan nama Sekolah Dasar era kolonial.
"Kalau tidak lupa sekitar 40 tahunan lalu terakhir saya ikuti upacara kemerdekaan. Itu pun hari, tanggal, dan tahunnya saya lupa," ujar pria berumur 50 itu kepada Liputan6.com usai upacara.
Sejumlah warga yang turut serta upacara ini juga mengaku senang. Sebab tahun ini mereka bisa kembali mengikuti peringatan kemerdekaan RI. Mereka berharap ke depan upacara ini kembali dilaksanakan.
"Tujuan upacara ini untuk mengapresiasikan hari lahirnya negara kita dan memperingati jasa-jasa para pahlawan yang sudah berjuang membela bangsa kita. Semoga tahun mendatang upacara ini bisa kembali kita laksanakan bersama," imbuh warga lainnya, Sulaiman.
Sementara pada kesempatan berbeda, Bupati Donggala Kasman Lassa, menambahkan upacara ini dilaksanakan serentak di 167 desa di Kabupaten Donggala dan melibatkan semua elemen masyarakat sebagai peserta.
"Upacara ini baru kali pertama kita intruksikan serentak dilaksanakan di seluruh desa dan akan terus dilangsungkan tiap tahunnya, termasuk di Desa Povelua. Masyarakat yang ikut tidak diharuskan mengenakan seragam. Mereka menggunakan sarung dan lain-lainnya saat mengikuti upacara tidak jadi soal, yang penting mereka turut serta," kata dia.
Tujuan upacara peringatan HUT RI serentak ini, kata Kasman, agar masyarakat yang ada di seluruh desa di Donggala bisa kembali merasakan detik-detik kemerdekaan RI, melalui upacara bersama pada saat 17 Agustus.
"Rasa patriotisme perlu dirasakan kembali kepada masyarakat kita. Jangan sampai mereka lupa dengan hal itu, makanya untuk terus menanamkan rasa patriotisme, upacara kemerdekaan serentak ini diintruksikan di seluruh desa dan harus diikuti seluruh elemen masyarakat. Entah masyarakat di pedalaman sampai masyarakat di pinggiran gunung," tandas Kasman.
Baca juga:
Hujan Mengguyur, Upacara Bendera di Manokwari Berjalan Lancar
Peringati HUT RI, WNI di Malaysia Nobar Film Sang Pemberani
Upacara Bawah Laut Pertama di Titik Nol Indonesia
Cara Warga Pedalaman di Sulteng Peringati Upacara HUT RI
Di antara mereka ada yang mengenakan setelan kemeja batik dan celana jeans, ada pula setelan kemeja batik dan sarung.
diperbarui 17 Agu 2014, 18:12 WIBDiterbitkan 17 Agu 2014, 18:12 WIB
Di antara mereka ada yang mengenakan setelan kemeja batik dan celana jeans, ada pula setelan kemeja batik dan sarung.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi Puji Prabowo di Upacara HUT TNI: Terima Kasih Telah Tingkatkan Kekuatan Pertahanan Indonesia
5 Tanda Pasanganmu Bosan dengan Hubungan, Segera Atasi Sebelum Terlambat
Ma’ruf Amin Minta TNI Kawal Transisi Pemerintah Secara Aman dan Damai
Sambut HUT TNI 2024, Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi
Rail Clinic KAI Berikan Layanan Kesehatan Gratis di Lampung
VIDEO: Tiga Waktu yang Dilarang untuk Mandi, Mitos atau Fakta?
iOS 18.0.1 Hadir! Perbaiki Bug iPhone 16 dan Persiapan Sambut Apple Intelligence
Top 3 Berita Bola: Ada Pemain Manchester United yang Pilih Hengkang usai 20 Menit Dilatih Erik ten Hag
Doa Ziarah Kubur yang Diajarkan Rasulullah SAW, Simak Hukum dan Adab-adabnya
Anak Politisi Berbondong-bondong Jadi Anggota DPR, Pandji Pragiwaksono Lempar Sindiran ke Jokowi
Modernitas dan Elegansi Liliana Lim yang Tak Lekang Waktu di Langham Fashion Soiree
Hasil MotoGP Jepang 2024: Marc Marquez Jadi Korban Drama Detik-Detik Akhir, Pedro Acosta Rebut Pole Position Perdana