Liputan6.com, Tegal - Abdul Wahid, warga Desa Kajongan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dibantu rekannya Agus Miftahusoleh tampak asyik membongkar sepeda motor matic.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (29/8/2014), keduanya sedang memodifikasi motor berbahan bakar premium menjadi motor berbahan bakar gas tabung 3 kg.
Baca Juga
Dengan sedikit inovasi, yakni melakukan modifikasi sistem suplai udara pada injeksi bawaan pabrik. Kemudian menambahkan komponen injeksi tambahan yang dibuat dari regulator kompor gas yang disebut tehnologi katup injeksi, motor itu sudah bisa menggunakan bahan bakar gas.Â
Advertisement
Abdul Wahid juga menambahkan sebuah panel sederhana yang berfungsi untuk mengubah kembali ke fungsi injeksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jika bahan bakar gas habis.Â
Selain lebih ramah lingkungan, sepeda motor injeksi berbahan bakar gas itu juga lebih irit jika dibanding menggunakan premium. Motor bahan bakar gas itu juga dijamin aman dari kebakaran.
Hasil uji coba sepeda motor gas itu dengan jarak tempuh 1.000 km menghabiskan 6 tabung gas 3 kg. Meski menggunakan bahan bakar gas, namun kecepatan sepeda motor mampu mencapai kecepatan maksimal 100 km.Â
Saat terjadi kelangkaan BBM premium bersubsidi beberapa hari lalu, Abdul Wahid mengaku tidak ikut repot mengantre karena mudah mendapatkan gas 3 kg di warung.Â
Abdul Wahid saat ini masih merancang tempat untuk meletakan tabung gas. Meski masih harus disempurnakan, namun modifikasi motor bahan bakar gas injeksi itu patut mendapat apresiasi. (Rmn)
Baca Juga:
Premium Langka, Pengendara Motor Beralih Pakai Pertamax