Liputan6.com, Jayapura - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa 20 orang saksi terkait dugaan kasus korupsi yang menjerat mantan gubernur Papua, Barnabas Suebu. Barnabas diduga terlibat korupsi dalam proyek Detailing Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Air di Mamberamo dan Urumuka, tahun anggaran 2009-2010, senilai Rp 36 miliar .
Para saksi itu diperiksa KPK di Polda Papua. Ke-20 orang itu di antaranya Nurhayati yang merupakan ketua panitia proyek Memberamo II dan Urumuka III dan Filipus Waromi yang merupakan PPTK proyek Urumuka I dan Memberamo I dan II.
"Ya, benar, hingga hari ini sudah ada 20 orang saksi yang diperiksa. Kemungkinan para saksi ini akan terus bertambah. Para saksi yang diperiksa kebanyakan dari pegawai Dinas Pertambangan Papua, di antaranya Marthius Maury, Ruben Safkaur, dan Melkias Kapitaru," kata Juru Bicara KPK Johan Budi ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (11/9/2014).
Pemeriksaan saksi berlangsung sejak dua hari lalu dan belum diketahui kapan berakhir. "Hari pertama pemeriksaan ada 4 saksi yang diperiksa, lalu hari kedua ada 8 saksi dan dijadwalkan hari ini ada 8Â saksi kembali diperiksa," papar Johan.
Sebelumnya, 20 orang penyidik KPK telah menggeledah empat lokasi yang terkait dugaan kasus korupsi Barnabas. Keempat lokasi itu adalah kediaman Barnabas Suebu di Jalan Hang Tuah, Bhayangkara III, Kantor Konsultan Pembangunan Irian Jaya di Jalan Argapura, Kantor Dinas Pertambangan dan Enegeri Provinsi Papua di Otonom Kotaraja, dan kediaman Direktur Konsultan Pembangunan Irian Jaya La Musi Didi yang terletak di Perumahan Jaya Asri, Entrop.
Dari penggeledahan empat lokasi itu, KPK menyita dokumen sebanyak 8 kotak dan 2 koper besar. (Yus)
KPK Periksa 20 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Eks Gubernur Papua
Para saksi dalam kasus dugaan korupsi mantan gubernur Papua Barnabas Suebu, diperiksa KPK di Polda Papua.
diperbarui 11 Sep 2014, 10:19 WIBDiterbitkan 11 Sep 2014, 10:19 WIB
Politisi Partai Demokrat, Jero Wacik resmi ditetapkan menjadi tersangka tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek di Kementerian ESDM pada 2011-2013, Jakarta, (3/9/14).(Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik Ridwan Kamil dan Pramono Anung
5 Transfer Paling Bapuk Real Madrid Sepanjang Sejarah: Eks Bintang Liga Inggris Masuk Daftar
Janji Putri Jenderal Karyoto, Siap Perjuangkan Insentif Guru Ngaji di Pilkada Garut 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalsel Lolos ke Semifinal
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial