Liputan6.com, Yogyakarta - Kasus pembunuhan wartawan Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin, tidak kunjung tuntas. Ketidakjelasan penyelesaian kasus ini membuat Koalisi Masyarakat untuk Udin dan Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) menggelar aksi diam di depan Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta.
Koordinator aksi Tri Wahyu mengatakan, aksi diam ini bertepatan dengan tanggal Udin dibunuh pada 16 Agustus 1996 lalu. Aksi yang digelar puluhan orang ini dengan berdiri dan mulut ditutupi lakban selama satu jam.
Aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada kepolisian untuk menuntaskan kasus Udin. Tri menyebut aksi ini akan dilakukan saat tanggal 16 setiap bulannya.
"Ini aksi diam 1 jam di depan Polda DIY yang akan kami lakukan setiap bulan mulai pukul 16.00 -17.00 WIB. Dipilih tanggal 16 karena untuk mengingatkan publik bahwa pada tanggal 16 adalah tanggal meninggalnya Udin," ujar Tri di depan Mapolda DIY, Selasa (16/9/2014).
Tri melanjutkan pada aksi ini massa juga mengirimkan surat resmi kepada Kapolda DIY terkait penuntasan kasus Udin. Mereka juga meminta informasi terkait perkembangan kasus Udin.
Selain itu, pihaknya juga menggelar simbolisasi dengan memukul kentongan di depan Mapolda DIY. "Kami pada pukul 16.15 WIB, kami akan kirim surat resmi ke Kapolda (DIY) dan pukul 16.58 WIB sesuai waktu meninggalnya Udin di RS Bethesda. Kami melakukan simbolisasi pemukulan kentongan sebanyak 18 kali. Ini sebagai tanda di tahun 2014 sudah 18 tahun kasus Udin belum tuntas," ujar Tri.
Tri menambahkan, pernyataan Kapolda DIY yang baru Oerip Soebagyo yang menghormati putusan Pengadilan Negeri Bantul tentang dibebaskannya terdakwa Iwik dan komitmennya sebagai penegak hukum yang tidak akan menghentikan proses hukum akan terus dikawal olehnya.
Untuk itu imbuh Tri, diperlukan dukungan penuh untuk menuntaskan kasus Udin baik dari Yogyakarta maupun Indonesia.
"Pernyataan Kapolda yang tidak akan menghentikan proses hukum harus didukung. Menghormati putusan PN Bantul dengan membebaskan terdakwa juga berarti Polda DIY juga mesti taat hukum dan legowo beralih dari penyidikan motif lama pembunuhan Udin yaitu perselingkuhan ke motif baru yaitu sesuai dengan pemberitaan rekan pers di Yogya," pungkas Tri.
Tuntut Tuntaskan Kasus Udin, Pendemo Gelar Aksi Diam 1 Jam
Aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada kepolisian untuk menuntaskan kasus pembunuhan wartawan Bernas, Udin.
diperbarui 17 Sep 2014, 04:45 WIBDiterbitkan 17 Sep 2014, 04:45 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab
BI Periksa Uang Terkelupas yang Bikin Resah Warga Sulsel, Ternyata Asli
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17