Nongkrong di Candi Borobudur, Mark Zuckerberg Untungkan Indonesia

Facebook telah mempublikasikan foto kunjungan Mark Zuckerberg ke Candi Borobudur saat menyongsong mentari pagi,

oleh Liputan6 diperbarui 12 Okt 2014, 21:49 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2014, 21:49 WIB
Mark Zuckerberg Nongkrong di Candi Borobudur
Foto: Mark Zuckerberg (facebook.com)

Liputan6.com, Magelang - Kunjungan pendiri Facebook Mark Zuckerberg ke Candi Borobudur, hari ini memperkuat promosi wisata tempat yang juga warisan peradaban dunia itu. Demikian dikatakan Kepala Unit Manohara PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Urip Nugroho.

"Kunjungan beliau (Mark Zuckerberg) tadi pagi memiliki arti penting memperkuat promosi wisata Candi Borobudur," kata Urip Nugroho di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2014) malam.

Apalagi imbuh Urip, media sosial Facebook telah mempublikasikan foto kunjungan Mark ke Borobudur saat menyongsong mentari pagi, dan mendapat banyak komentar positif dari penggunanya yang berasal dari berbagai negara.

Ia mengatakan, Mark tidak terdaftar di buku tamu Hotel Manohara yang dikelolanya, termasuk untuk melayani wisatawan yang hendak menyaksikan matahari terbit di puncak stupa Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jateng.

Mark yang juga pejabat eksekutif tertinggi Facebook itu, katanya, menginap di Hotel Amanjiwo, sekitar 3 kilometer barat Candi Borobudur.

"Menginapnya di Amanjiwo, kalau menginapnya di Manohara tentu ada daftar tamunya. Jadi, cuma beli tiket di Manohara, langsung naik sehingga tidak diketahui langsung," kata dia.

Pihaknya tidak melakukan penyambutan dan pengawalan khusus terhadap Mark saat berkunjung ke candi Buddha yang dibangun sekitar abad ke-8 masa Dinasti Syailendra itu.

"Beliau sebagai tamu biasa, jadi pihak pengelola Taman Wisata, tidak diberi tahu. Beliau mungkin tidak ingin diketahui banyak orang, saat-saat berada di Candi Borobudur," ucap Urip.

Kesempatan menyaksikan matahari terbit dari puncak stupa Candi Borobudur biasanya mulai pukul 05.00 hingga 07.00 WIB. Lebih jauh Urip mengatakan, sejak 3 bulan terakhir cukup ramai wisatawan yang menyaksikan matahari terbit (sunrise) setiap hari, dari puncak stupa Candi Borobudur.

"Borobudur sunrise ramai dari Agustus, September, Oktober ini. Kalau Sabtu dan Minggu rata-rata malah bisa 150 sampai 200 wisatawan mancanegara dan nusantara yang naik setiap pagi (ke Candi Borobudur). Hari ini tercatat 123 wisatawan mancanegara dan 44 wisatawan nusantara. Apalagi, ini masih musim kemarau, jadi saat matahari terbit selalu terlihat dan bagus," pungkas Urip. (Ant)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya