Indeks Tata Kelola Pemerintahan, Yogyakarta Raih Posisi Teratas

Dalam indeks tata kelola pemerintahan yang dikeluarkan IGI, Yogyakarta memperoleh nilai 6,85 dari nilai maksimal 10.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Okt 2014, 08:19 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 08:19 WIB
Indeks Tata Kelola Pemerintahan, Yogyakarta Raih Posisi Teratas
Dalam indeks tata kelola pemerintahan yang dikeluarkan IGI, Yogyakarta memperoleh nilai 6,85 dari nilai maksimal 10.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam indeks tata kelola pemerintahan yang dikeluarkan Indonesia Governance Index (IGI), Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta meraih peringkat teratas. Yogyakarta memperoleh nilai 6,85 dari nilai maksimal 10.

Menurut peneliti utama IGI Abdul Malik Gismar, Kota Yogyakarta selalu memperoleh nilai teratas. Berdasarkan kajian, Yogya memiliki belanja aparatur dua kali lipat dari belanja program.

"Nilai yang diperoleh itu 6,85. Tahun lalu Yogyakarta juga bagus. Hal ini dikarenakan memiliki belanja aparatur dua kali lipat dari belanja program," ujar Saleh di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurut dia, Yogya masih bisa meraih poin tertinggi, tapi dengan nilai operasional dalam belanja aparatur yang naik dua kali lipat tidak serta-merta menjamin pencapaian yang tinggi. Meski demikian, hal tersebut didukung oleh masyarakat Yogya yang dinilai bisa diajak bersama-sama berdiskusi mencari solusi atas setiap persoalan yang ada.

"Yang kelihatan, sumber daya manusia di Yogya relatif lebih baik, banyak hal bisa dilakukan dengan lebih mudah," jelas Malik.

Sementara peneliti utama lainnya, Lenny Hidayat mengatakan Yogya selalu digunakan sebagai brand image terkait tata kelola pemerintahan.

"Yogya itu selalu menjadi brand image kami. Artinya jika seandainya ada yang bisa mengalahkan kota Yogya maka otomatis turun. Tapi nyatanya memang Yogya selalu bagus performanya," pungkas dia.

Di peringkat dua setelah Kota Yogyakarta, terdapat Kota Semarang dengan nilai 6,30, Kabupaten Gunungkidul meraih 6,09, dan Kota Banda Aceh mendapatkan 6,08. Sedangkan di peringkat 3 terbawah ada Kabupaten Manokwari dengan raihan 3,94, Kota Jayapura dengan 3,93, dan Kabupaten Seluma yang tidak dapat diukur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya