Protes Ditilang, Ribuan Sopir Truk Blokir Tol Tangerang-Merak

Ribuan sopir truk ekspedisi blokir Tol Tangerang-Merak, Banten. Mereka memprotes mendapat tilang dan denda karena membawa beban beban lebih.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Okt 2014, 22:32 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 22:32 WIB
Antrean truk di Cilegon, Banten
Antrean truk di Cilegon, Banten. (Antara Foto)

Liputan6.com, Cilegon - Ribuan sopir truk ekspedisi memblokir Jalan Tol Tangerang-Merak, Banten. Mereka memprotes mendapat tilang dan denda karena membawa beban berlebih.

"Kalau hanya denda saja kami masih terima, tapi ini sudah didenda, kami ditilang juga oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR). Kemarin kami sudah ditilang STNK. Hari ini SIM, besok apa lagi?" tutur Sofyan, sopir truk ekspedisi dari arah Jakarta menuju Sumatera yang akan menggunakan Pelabuhan Penyeberangan Merak saat ditemui di jalan tol yang masuk wilayah Desa Kaligandu, Kecamatan Purwakarta, Cilegon, Banten, Rabu (15/10/2014).

Kemacetan ini menyebabkan lalu lintas dari dan menuju Merak terjebak. Alhasil, kemacetan panjang dari Tol Cilegon Barat hingga Pelabuhan Merak dan sebaliknya dari Cilegon Barat hingga kilometer 90.

Kemacetan tak hanya terjadi di dalam jalan tol. Ruas Jalan Raya Cilegon-Merak pun turut lumpuh akibat aksi sopir truk ini. Sebab, kendaraan ekspedisi yang sedianya masuk ke Tol Cilegon Barat dihentikan di persimpangan Damkar, Kota Cilegon.

"Saya ikut partisipasi berhenti di jalan tol. Soal nya merugikan kita sebagai supir ekspedisi," kata Ujang, supir truk ekspedisi yang hendak pulang ke Karawang, Jawa Barat setelah mengirim pisang ke wilayah Jambi.

Pantauan Liputan6.com, ratusan truk ekspedisi awalnya memblokir akses masuk ke Gerbang Tol Cilegon Barat, hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB, ratusan kendaraan tersebut mulai masuk ke dalam tol dan memblokade ruas tol yang menuju Jakarta. Aksi tersebut kemudian diikuti kendaraan ekspedisi dari arah Jakarta yang menuju Merak.

Aksi Blokir Berakhir

Aksi blokir jalan tol ini berakhir pada sekitar pukul 20.30 WIB tadi setelah dilakukan negosiasi oleh pihak kepolisian.

"Tadi pada pukul 20.30 WIB sudah dibuka dua arah, sekarang kondisinya sudah bergerak. Kemacetan sudah tidak terjadi, sekarang kondisinya hanya imbas saja," kata Edo, petugas Sentra Komunikasi Marga Mandala Sakti (MMS) selaku pengelola jalan tol tangerang-merak saat ditemui di Gerbang Tol Cilegon Barat.

Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando yang terjun langsung untuk melakukan negosiasi mengatakan arus lalu lintas di ruas tol sudah kembali lancar setelah sopir truk melakukan pemblokiran yang menimbulkan kemacetan hingga 2 kilometer.

"Kita sudah melakukan negosiasi, kini sudah dibuka dan mulai lancar" kata dia.

Ia juga menjelaskan hasil negosiasi yang dilakukan oleh perwakilan sopir dan pihak kepolisan terkait dengan tuntutan para pengemudi truk atas pemberlakukan denda bagi kendaraam bermuatan lebih tidak dipenuhi. Namun menurut Defrian, polisi tetap akan berkordinasi kepada pihak terkait dengan adanya tuntutan sopir.

"Hasilnya mereka mau membuka (blokir tol), demi kelancaran lalu lintas untuk masyarakat umum juga, selanjutnya akan diatur pelaksananya dan dievaluasi serta dikomunikasikan ke pengurus truk," pungkas Kapolres Cilegon.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya