Mbah Mun Hormati Muktamar VIII, PPP Kubu Romahurmuziy Direstui?

Romahurmuziy yakin, perbedaan yang masih terjadi di tubuh PPP akan segera berakhir seiring berjalannya waktu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Okt 2014, 05:20 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2014, 05:20 WIB
romi 2
Romi terpilih sebagai ketua umum dalam Muktamar PPP di Surabaya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Liputan6.com, Jakarta - PPP akhirnya menyelesaikan Muktamar VIII di Surabaya. Muktamar itu menghasilkan Romahurmuzy sebagai ketua umum baru. Tapi, muktamar ini masih menyisakan masalah. Kabarnya, sesepuh partai KH Maimun Zubair alias Mbah Mun ingin tidak ada muktamar sebelum islah dilakukan.

Namun, hal itu dibantah Romahurmuziy. Dia mengatakan, sudah bertemu dengan Mbah Mun dan menyampaikan hasil Muktamar VIII itu. Dalam pertemuan itu, Mbah Mun menghormati keputusan muktamar itu.

"Beliau menghormati hasil Muktamar VIII Surabaya. Dan beliau berharap Muktamar VIII Surabaya itu betul-betul bisa menyelesaikan," kata Romahurmuziy di kediaman Jokowi, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Romahurmuziy yakin, perbedaan yang masih terjadi di tubuh PPP akan segera berakhir seiring berjalannya waktu. Dan tidak ada lagi muktamar tandingan dari kubu Suryadharma Ali, selain yang diselenggarakan di Surabaya.

"Saya yakin, dengan kearifan dan berjalannya waktu Muktamar VIII PPP di Surabaya menjadi satu satunya muktamar di PPP," imbuh Romahurmuziy.

Romahurmuziy tidak ingin berspekulasi, sikap Mbah Mun, merupakan bentuk restu kepada kepengurusan yang dipimpinnya. Dia ingin restu itu disampaikan langsung Mbah Mun.

"Saya tidak ingin mengatakan restu kecuali beliau yang mengatakan kepada rekan-rekan. Tapi dari pertemuan yang berlangsung 2 jam, kami menyampaikan bahwa muktamar Surabaya itu telah dilaksanakan sesuai dengan amar putusan mahkamah," pungkas Romahurmuziy.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya