Liputan6.com, Jakarta - Polisi menembak mati seorang perampok yang kerap beraksi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Pelaku bernama Bambang berusaha kabur saat akan ditangkap. Aparat melepaskan satu tembakan ke bagian punggung kiri Bambang hingga mengakibatkan si pelaku tewas.
Polisi memburu Bambang atas tuduhan kepemilikan senjata api rakitan dan pabrikan. Senjata ini yang biasa digunakan komplotannya untuk merampok di beberapa lokasi di Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Jupri mengatakan, penangkapan Bambang berawal dari pengembangan dari tertangkapnya tersangka Herianto beberapa waktu lalu. Polisi lalu melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Bambang pada Senin (3/11/2014) dini hari di sebuah kontrakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
"Petugas lalu meminta pelaku menunjukan tempat persembunyian rekan-rekan mereka. Tapi pelaku malah kabur. Petugas memberi tembakan peringatan ke atas, lalu ke arah kaki kiri. Tapi masih kabur, akhirnya petugas menindak tegas dengan menembak pelaku di bagian punggung kiri," kata Jupri, Senin (3/11/2014). Bambang akhirnya meninggal saat akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Jupri mengatakan, Bambang dan komplotannya kerap melakukan perampokan di Jakarta Timur. Misalnya perampokan di Bank BTNP, Pasar Rebo
Desember 2013, Bank CIMB Niaga, Ciracas Agustus 2014, dan SPBU Bekasi Timur Oktober 2014.
"Saat ditangkap, petugas menyita 4 senjata api. 2 milik pelaku, 2 milik komplotan lainya yang masih buron," lanjut Jupri.
Berdasarkan pemeriksaan, komplotan ini mendapat pasokan senjata api dari Lampung. Sebelum melancarkan aksinya, mereka mengadakan rapat besar dan mengatur strategi perampokan. Setelah sepakat, mereka lalu beraksi termasuk pembagian hasil perampokan.
"Uang itu digunakan untuk foya-foya, pesta seks, dan mabuk-mabukan. Setelah uang habis, mereka berkoordinasi lagi untuk beraksi lagi,"ungkap Dia.
Beberapa waktu lalu, petugas Polrestro Jakarta Timur juga berhasil menangkap seorang sopir truk yang merangkap sebagai kurir senjata api berinisial AW. AW merupakan bagian dari komplotan ini dengan upah Rp 50 ribu untuk sekali pengiriman.
"Mereka tidak hanya membobol bank, tapi merampok pengendara motor. Mereka memilih wilayah Jakarta Timur karena wilayahnya cukup aman. Belum lagi wilayah ini dekat perbatasa Bogor, Depok, dan Bekasi yang kerap dijadikan lokasi pelaku kabur," ujar Jupri.
Saat ini, pihak kepolisian terus memburu anggota komplotan ini. Jupri berharap, kelompok asal Lampung ini dapat segera ditangkap. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat semua bisa ditangkap," tutup Jupri.
Perampok yang Kerap Beraksi di Ciracas Tewas Ditembak Polisi
Polisi melepaskan satu tembakan ke bagian punggung kiri Bambang hingga mengakibatkan si pelaku tewas.
diperbarui 03 Nov 2014, 23:33 WIBDiterbitkan 03 Nov 2014, 23:33 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Update Tarif Tol Jakarta Semarang, Ada Diskon 10% Selama Nataru 2024/2025
Cek Fakta: Link Pendaftaran untuk Dapatkan Modal Petani Milenial Rp 10 juta Ini Tidak Benar
Antisipasi Kepadatan Saat Mudik Nataru, ASDP Buka Tiga Pelabuhan Tambahan
Analis Bitfinex Optimistis Bitcoin Sentuh USD 200.000 pada 2025
Viral Dugaan Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu, Ada Pengunjung yang Bayar sampai Rp150 Ribu
Wajah Lumpuh Sebelah, Stroke atau Bell's Palsy? Ini Cara Cepat Membedakannya
Tak Lagi Impor 2025, BUMN Pangan Genjot Produksi Gula
Peneliti Sebut Stigma dan Diskriminasi Bisa Dorong Pelajar Disabilitas pada Konsumsi Rokok
Hasil NBA 2024/2025: Schroder Debut, Warriors Dicukur Grizzlies 93-144
Smartfren Umumkan Capaian Kuartal 3 2024, Kini Punya 36 Juta Pelanggan
Jadwal dan Siaran Langsung Liga Spanyol 2024/2025 Matchweek 18 di Vidio
Polisi Selidiki Dugaan Mino Winner Sering Mangkir Saat Wamil