KSAL: Kapal Asing Langgar Aturan, Tangkap!

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak kapal ilegal yang coba masuk ke Indonesia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Nov 2014, 18:23 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2014, 18:23 WIB
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Marsetio
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Marsetio (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah laut Indonesia kembali diganggu. Sedikitnya, 5 kapal asing ilegal masuk wilayah Indonesia dalam waktu seminggu terakhir secara ilegal.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas kapal yang coba masuk ke wilayah Indonesia.

"Kita proses, kita ada rapat juga di kabinet dipimpin bapak Presiden bagaimana agar semua stake holder sama-sama mengatasi ini," kata Laksamana Marsetio, di pameran Indo Defence, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Marsetio menjelaskan, sebagai penegak hukum di kawasan laut harus menegakkan aturan dengan baik. Dia juga meminta jajarannya untuk tidak ragu menangkap pelanggar aturan yang memasuki wilayah secara ilegal.

"Kalau kita nangkap penyelesainnya juga harus tuntas. Kita sebagai aparat penegak hukum di laut, kalau ada yang melanggar tangkap. Melanggar aturan kita, melanggar wewenang kita tangkap," lanjut Dia.

Penegakan hukum di kawasan laut ini sudah menjadi fokus utama. Terlebih, Jokowi mencanangkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal ini tentu harus didukung dengan alutsista yang mumpini. Saat ini, lanjut Marsetio, TNI AL masih kekurangan alutsista untuk menjaga secara penuh wilayah laut Indonesia.

"Masih kurang dong. Minimum Essential Forces itu contoh kita punya kapal selam 2, beli lagi 3, rencana 12, jadi masih kurang 7. Frigate minimum kita 16 tapi kita baru 4, kurang masih," tutup Marsetio. (Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya