Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana melihat Presiden Jokowi tak perlu takut dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan RI. Jokowi diminta tegas menjaga NKRI tanpa perlu mengganggu hubungan bilateral dengan negara lain.
Hal ‎itu berkaitan dengan agenda poros maritim yang tengah dibangun Jokowi untuk memajukan Indonesia. Karena biar bagaimanapun, poros maritim akan menjadi bagian dari kedaulatan Indonesia‎.
"Yang pasti tegas itu ada di wilayah kedaulatan atau hak berdaulat Indonesia," ujar Hikmahanto dalam pesan tertulisnya, Senin (10/11/2014).
Karenanya, kata Himahanto, terkait poros maritim ini benar-benar perlu keterlibatan TNI. Sebab, TNI sangat berperan dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Belum lagi permasalahan lainnya yang berkaitan dengan kedaulatan Indonesia, seperti ilegal fishing yang kerap terjadi di perairan Indonesia, juga mesti diberantas.
"TNI harus menjaga betul-betul kedaulatan kita dan hak berdaulat kita. Harus basmi ilegal fishing. Dan di laut itu tidak hanya TNI, ada juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan lain-lain," ujar Hikmahanto.
Lebih jauh Hikmahanto juga berpendapat, ‎pihak-pihak lain juga mesti bekerja terkait dengan kedaulatan Indonesia dalam membangun poros maritim. Misalnya, jika ada konflik diplomatik yang berkaitan dengan dengan poros maritim, maka Kementerian Luar Negeri harus langsung bekerja menanganinya.
‎"Misalnya ada konflik diplomatik, itu Kemenlu harus langsung bekerja. Misal Australia yang suka mengirimkan para pencari suaka kembali ke Indonesia, itu tegas harus disampaikan bahwa kita tidak suka. Protes keras terhadap pemerintah Australia," ujar Hikmahanto.
Menurut Hikmahanto, protes atau respons keras perlu dilakukan Indonesia jika memang negara-negara lain, terutama yang bertetangga, sudah menganggu kedaulatan Indonesia. Sebab, kedaulatan adalah hak Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
"Karena memang itu hak Indonesia," tukas Hikmahanto.
Agenda Poros Maritim, Jokowi Harus Tegas Soal Kedaulatan NKRI
Jokowi diminta tegas menjaga NKRI tanpa perlu mengganggu hubungan bilateral dengan negara lain.
diperbarui 11 Nov 2014, 00:04 WIBDiterbitkan 11 Nov 2014, 00:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Aktor Drakor yang Dijuluki Mr Nyaris, Berhasil Menggugah Emosi Pendukung Garuda
Cara Hapus Akun IG: Panduan Lengkap Menghapus Instagram Permanen dan Sementara
Apakah Duet Louis van Gaal dan Patrick Kluivert yang Sukses Bawa Belanda ke Posisi 3 di Piala Dunia 2014 Akan Berhasil di Timnas Indonesia?
5 Pernyataan Parpol, DPR, hingga MPR Usai Pelaksanaan Perdana Program Makan Bergizi Gratis
Panja DPR Temui Prabowo di Istana, Lapor Penurunan Biaya Haji 2025
350 Caption IG Lucu Aesthetic yang Bikin Ngakak
Meski Tampil Gemilang di Liga Domestik, Tiga Striker Ini Kurang Beruntung di Timnas Indonesia
Gerindra Peringati Hari Disabilitas Internasional, Sorot soal Kesetaraan dan Hak Bekerja bagi Difabel
Hewan Hewan Apa yang Paling Unik di Dunia?
Erick Thohir Bantah Ada Peran Mafia Bola di Balik Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Gaya Lamaran Sederhana Tom Holland Persis yang Zendaya Inginkan: Tidak Berlebihan
5 Tren Olahraga Kebugaran yang Populer di Tahun 80-an, Ikonik Pada Masanya