Liputan6.com, Brisbane - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi di sela rangkaian Pertemuan Puncak G20 di Brisbane, Australia, Sabtu pagi waktu setempat. Keduanya membahas kerja sama di bidang ekonomi kreatif.
"(Kita meningkatkan) kerja sama berkaitan dengan bidang-bidang ekonomi kreatif baik berkaitan dengan produk kulit dan produk-produk fashion," kata Jokowi yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sabtu (15/11/2014).
Selain itu, dibahas kerja sama di bidang produk minyak kelapa sawit untuk pasar Eropa.
Selama rangkaian kunjungannya ke Tiongkok, Myanmar dan Australia, Presiden Jokowi melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat, antara lain PM Tiongkok Xi Jinping, Presiden Tiongkok Li Keqiang, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Vietnam Truong Tan Sang, PM Selandia Baru John Key, dan Presiden AS Barack Obama.
Jokowi berada di Australia untuk menghadiri Pertemuan Puncak G20. Ini merupakan kehadiran pertamanya ke forum tersebut sejak dilantik pada 20 Oktober 2014.
Pada Jumat malam 14 November, setibanya dari Nay Pyi Taw, Myanmar, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Tony Abbott dan melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Brisbane.
Dalam pertemuan tersebut Jokowi mengatakan, Australia adalah salah satu negara yang penting bagi Indonesia.
"Australia sangat penting bagi Indonesia karena kita punya ribuan mahasiswa di sini," kata Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan PM Abbot di Brisbane Convention and Exhibition Centre, Kota Brisbane, Australia.
Baca Juga
Jokowi beserta rombongan dijadwalkan untuk kembali ke Jakarta pada Minggu 16 November malam. (Ant)
Advertisement