Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antarelit Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical dengan Agung Laksono kian memanas. Agung menolak ajakan bertemu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung yang ingin mendamaikan dengan Ical.
Meski begitu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pertahanan dan Keamanan Tantowi Yahya mengatakan, Ical akan tetap mengupayakan islah atau berdamai dengan Agung Laksono.
"Pak Ical tetap mengupayakan islah dengan Pak Agung dengan teman-temannya," kata Tantowi di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).
Wakil Ketua Komisi I DPR itu berujar, DPP Partai Golkar sebenarnya sudah mencoba menjaga soliditas partai. Namun, peluang islah antarkeduanya belum ada titik temu.
"Dan DPP itu adalah desain paling baik dalam rangka menjaga kondusifitas dan kekompakan partai. Sampai sekarang belum ada peluang islah itu," tandas Tantowi Yahya.
Agung Laksono adalah salah satu tokoh yang akan mencalonkan diri menjadi ketua umum dalam Munas itu. Namun, dia bersama sejumlah calon ketua umum Golkar lainnya merasa pelaksanaan Munas saat ini ilegal dan menguntungkan Aburizal Bakrie yang juga hendak kembali mencalonkan diri.
Agung akhirnya membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar yang beranggotakan Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Agus Gumiwang, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir, Laurence Siburian, serta Zainal Bintang. Tugas utama tim itu adalah menggelar Munas IX Partai Golkar pada Januari 2015.
Energi & Tambang