JK Yakin Target Menghapus 50% Praktik Korupsi Bisa Tercapai

Menurut JK, masyarakat juga harus turut andil melaksanakan berbagai upaya mencegah terjadinya korupsi secara internal maupun eksternal.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Des 2014, 02:21 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 02:21 WIB
Jusuf Kalla atau JK
Jusuf Kalla atau JK

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan pemerintah menargetkan dapat menghapus setidaknya 50% praktik korupsi di negeri ini. Hal itu diungkapkan JK dalam rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2014.

"Ya kalau targetnya dulu 50% harus lebih baik lagi kan, tapi kita belum punya angka yang pasti," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Untuk itu, menurut JK, masyarakat juga harus turut andil melaksanakan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya korupsi secara internal maupun eksternal. "Harus siap memberantas itu. Kita sendiri harus bersih internal (pemerintah)," tegas JK.

Sebelumnya, untuk tahun ini, Yogyakarta dipilih sebagai lokasi puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang pertama kali digelar di luar Jakarta. Menurut Ketua KPK Abraham Samad, Yogyakarta dipilih karena kota ini menjadi proyek percontohan pencegahan korupsi berbasis keluarga.

"Selain itu, indeks persepsi korupsi di Yogya juga bagus, masih 10 besar, karena itu kita pilih di sini," kata Abraham Samad dalam konferensi pers di Gedung Graha Shaba Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Samad mengatakan, pilot project yang dikembangkan KPK tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan KPK, banyak kasus korupsi yang ditemukan justru dilakukan oleh satu keluarga.

"Kita masih ingat kasus Al Quran, bapak dan anak yang melakukan korupsi," ujar dia. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya