Aksi Massa di Semarang Tolak Pabrik Semen - Aksi Buruh di Bandung

Massa meminta Gubernur Ganjar Pranowo menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan bukan lumbung tambang.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2014, 04:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2014, 04:30 WIB
(Lip6 Malam) Demo
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Semarang - Aksi ribuan warga dilakukan dengan menggelar jalan kaki dari Bundaran Simpang Lima menuju depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Semarang pada Kamis (18/12/2014) siang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (18/12/2014), massa kemudian menggelar orasi di depan Kantor Gubernur guna menolak rencana pembangunan Pabrik Semen Indonesia di wilayah mereka.

Mereka menilai, pembangunan pabrik semen akan menghilangkan mata pencaharian mereka sebagai petani serta merusak sumber mata air yang ada di sekitar kawasan Gunung Kendeng.

Massa meminta Gubernur Ganjar Pranowo menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan bukan lumbung tambang. Mereka juga menuntut Gubernur Ganjar untuk melakukan moratorium penambangan di Jawa Tengah.

Sementara itu, konvoi ratusan sepeda motor mengantar buruh melakukan aksi di depan kompleks Gedung Sate Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat.

Melalui aksi yang disertai orasi itu, para pendemo yang mengaku buruh dari Aliansi Jawa Barat itu menuntut Gubernur Ahmad Heryawan segera merevisi UMK yang ditandatangani 21 November lalu.

Revisi itu terkait dengan kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan berbagai harga kebutuhan. Dengan revisi itu, upah buruh tahun 2015 di provinsi Jawa Barat dinaikkan sebesar 7 hingga 10 persen dari yang ditetapkan sebelumnya. Mereka juga meminta Pemprov mendesak Apindo Jawa Barat menyetujui revisi yang diajukan buruh saat aksi. (Vra/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya