8 Ton Ganja dan 400 Kg Sabu Disita BNN Selama 2014

Selama 2014, jumlah tersangka yang berhasil dibekuk mencapai 583 orang, dengan rincian 552 WNI dan 31 WNA.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Des 2014, 13:14 WIB
Diterbitkan 23 Des 2014, 13:14 WIB
Ilustrasi-Ganja
Ilustrasi Ganja (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Peredaran narkoba di Tanah Air terus berkembang. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, selama 2014 barang bukti narkoba yang disita pun sangat besar.

BNN menyita 477.513,335 gram sabu, lalu 7.894,9 gram heroin, 8.417.329,959 gram ganja, 60 batang pohon ganja, 102 biji ganja, 37.277 butir ekstasi setara 6.000 gram, 2 butir happy five, 80.000 double LL, 19.253 mili liter cairan prekursor, dan 1,9 gram ephedrine bubuk.

"Dari tahun ke tahun jumlah sindikat yang diungkap semakin banyak. Modus-modus baru juga terkuak. Segala usaha yang gencar semata-mata dilakukan untuk menekan supply dan demand agar masalah narkoba segera usai," kata Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar di kantornya, Selasa (23/12/2014).

Dari hasil penyitaan itu, BNN dapat mengungkap tak kurang dari 397 jaringan narkoba. Jumlah tersangka yang berhasil dibekuk mencapai 583 orang, dengan rincian 552 WNI dan 31 WNA.

"2014, strategi melawan sindikat narkoba berputar arah. Fokus penanganan bagi penyalah guna narkoba sedikit berada di garis depan. Lalu diimbangi dengan langkah pemberantasan yang tetap garang dan upaya pencegahan di semua lini," lanjut dia.

Sementara, tak kurang dari 988 orang telah menjalani rehabilitasi di 4 pusat rehabilitasi BNN, yakni di Lido Bogor, Balai Rehabilitasi Baddoka Makassar, Balai Rehabilitasi Tanah Merah Samarinda, dan Loka Rehabilitasi Kepulauan Riau.

"Inilah revolusi mental ala BNN dalam penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," tandas Anang.

Selain Anang, turut hadir pula Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, dan perwakilan dari Bea Cukai, Ditjen Pemasyarakatan, serta Badan POM. (Mvi/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya