Liputan6.com, Selat Karimata - Ekor pesawat nahas AirAsia QZ8501 akhirnya ditemukan di Laut Jawa, sekitar Selat Karimata pada hari ke-11 pencarian. Pada bagian ekor itulah black box atau kotak hitam pesawat AirAsia diletakkan.
Bukan kebetulan bagian ekor tersebut bisa ditemukan. Semuanya berawal dari aksi 17 penyelam TNI AL sejak pukul 10.20 WIB.
"Kronologis penemuan ini pada pukul 10.20 WIB penyelam stay di permukaan," kata Komandan SAR Laut Laksamana Pertama TNI Abdul Rasid K yang bertugas mengomandoi kapal pencarian AirAsia di KRI Banda Aceh, Selat Karimata, Rabu (7/1/2015).
"Lalu pada pukul 10.30 penyelam mulai menyelam di lokasi yang diduga ada benda AirAsia. Jadi 2 penyelam pelopor ini hanya menyelam selama 17 menit," imbuh dia.
Rasid mengatakan, 2 penyelam pertama atau tim pelopor yang menemukan ekor AirAsia ini bernama Serma Marinir Boflen Sirait dan Serka Marinir Oo Sudarna. Penemuan ini, lanjut dia, Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) Juanda dengan nomor registrasi pesawat PK-AXC.
"Penyelaman pertama sudah dapat kontak sonar, 99 persen bagian ekor pesawat. Setelah dikonfirmasi Dirop Penerbal Juanda, nomor registrasi pesawat PK-AXC sama dengan yang ditemukan im penyelam yang memfoto," tutur dia.
Advertisement
Serpihan Huruf
Rasid menuturkan, penemuan benda yang diduga ekor AirAsia ini berada di perairan Laut Jawa, tepatnya di koordinat 3" 78.67 LS dan 109" 43.70 BT. Sedangkan kedalaman air berada di 33-34 meter dari permukaan laut.
Dia menuturkan, dalam foto hasil penyelaman terdapat beberapa huruf di puing yang jika disatukan menjadi 'AirAsia'.
"Penyelam tim kedua, juga menemukan ada huruf P dan K, kemudian juga ada AXC yang diambil dari sudut lain, penyelam berikutnya tolong dicek apakah ada C-nya."
"Foto di bawah air ada tulisan fly juga, ini 99 persen kemungkinan AirAsia, 100 persen ini kalau penyelam berhasil mengangkut ke atas permukaan," ujar dia.
Dalam hasil jepretan penyelam ini juga terlihat ada ekor pesawat. Penyelam juga memfoto serpihan di sisi dalam. "Ini adalah sayap samping yang kecil di belakang," jelas Rasid.
"Baik ini sementara hasil temuan awal. Kita tunggu hasil penyelaman berikutnya. Sekali lagi kami tegaskan kepada penyelam, penemuan kawan-kawan kita di dalam pesawat," sambung dia.
Namun Rasid mengingatkan, agar tim penyelaman berikutnya memperhatikan keselamatan. "Semangat boleh, prosedur utama, paling utama."
Dia juga belum bisa memastikan kapan puing pesawat akan diangkat dari kedalaman laut. Meski telah menemukan benda yang diduga kuat ekor pesawat AirAsia QZ8501, namun tim penyelam gabungan dari TNI AL tetap diminta memprioritaskan pencarian jenazah, ketimbang black box atau serpihan pesawat.
"Apakah akan mengangkat puing ini, itu langkah berikutnya. Penyelam harus perhatikan, jangan terlalu bersemangat," tutur Rasid.
"Langkah berikutnya kami akan mengerahkan penyelam untuk survei hasil temuan tadi. Tapi kami minta prioritaskan mencari jenazah saudara-saudara kita yang terjebak di bangkai pesawat. Alhamdulillah juga kalau menemukan black box AirAsia," tandas Rasid. (Ndy/Sss)