Balon Pengangkat Ekor AirAsia QZ8501 Dikerahkan Hari Ini

Balon pengapungan itu datang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Diantar pesawat Casa milik TNI Angkatan Laut.

oleh Oscar Ferri diperbarui 09 Jan 2015, 07:32 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 07:32 WIB
Penampakan Ekor AirAsia QZ8501 yang Berhasil Ditemukan
Penampakan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan Tim SAR di Perairan Selat Karimata, Rabu (7/1/2015).(Dokumentasi TNI)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Hari ini, Jumat 9 Januari 2015, rencananya tim SAR Gabungan akan mengerahkan lifting bag untuk digunakan mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Benda yang menyerupai balon raksasa itu telah tiba pada Kamis malam sekitar pukul 19.05 WIB.

Balon pengapungan itu datang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Diantar pesawat Casa milik TNI Angkatan Laut.

"Balon yang dibawa berjumlah 7 buah. Balon itu masing-masing‎ memiliki daya angkut terhadap benda yang memiliki kapasitas maksimal berbeda, yakni 2 balon punya daya angkut maksimal 35 ton, 3 balon dengan daya angkut 10 ton, dan 2 buah dengan daya angkut 5 ton," ujar Kepala Tim Penyelam Kapten Saiful Afrianto di Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar di Posko‎ Utama, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).

Ia pun berharap, agar cuaca hari ini bersahabat. Sehingga alat ini dapat dikirim dan proses pengangkatan ekor berjalan sesuai rencana.

Saiful tak memungkiri, kalau arus dan cuaca juga disebut menjadi hambatan pelaksanaan operasi pengangkatan bagian ekor pesawat ini. Untuk itu, ia dan tim berusaha untuk bekerja secara cepat dan aman untuk mengangkat ekor burung besi AirAsia tipe Airbus A320-200 itu.

"Kami akan bekerja secepatnya. Yang jelas kita punya prosedur penyelaman, kita tak bisa menyelam lama, 20 hingga 25 menit. Kami tak punya alat bantu penyelaman, jadi kita akan bekerja secepatnya," tandas Saiful. (Tnt)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya