Liputan6.com, Jakarta PSSI resmi mengambil keputusan untuk mencopot Indra Sjafri dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 usai penampilan tim yang gagal mencapai target di Piala Asia U-20 2025 yang diselenggarakan di Tiongkok.
Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi mendalam yang melibatkan Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama dua Wakil Ketua dan para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sehingga langkah tersebut dianggap sebagai keputusan profesional yang telah dipertimbangkan secara matang.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun menghadapi kegagalan di turnamen dan tersingkirnya tim di babak grup, PSSI tetap mengapresiasi jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh Indra Sjafri sejak mengemban tugas sebagai pelatih, terutama atas prestasi juara Piala AFF U-19 2024 dan lolosnya tim ke Piala Asia U-20 2025.
Advertisement
Persiapan Timnas U-20
Pada awal penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 yang dimulai sejak Agustus 2023, proses pembinaan dan persiapan para pemain muda dijalankan secara intensif dengan target untuk mengantarkan Garuda Muda ke kancah internasional serta membangun fondasi yang kuat bagi timnas senior di masa depan.
Dalam proses persiapan yang dilakukan selama dua tahun terakhir, PSSI telah merancang program pembinaan yang komprehensif yang melibatkan berbagai tahap seleksi dan pelatihan dengan harapan dapat menghasilkan talenta-talenta muda yang siap bersaing di level internasional, di mana setiap sesi latihan dirancang untuk memaksimalkan potensi teknis dan mental para pemain.
Meski pencapaian signifikan telah diraih, seperti juara Piala AFF U-19 2024, persiapan intensif tersebut tidak sepenuhnya mampu mengantisipasi berbagai tantangan yang muncul di kancah kompetisi internasional, sehingga menimbulkan evaluasi mendalam terhadap strategi pembinaan yang telah dijalankan.
Advertisement
Penampilan Timnas di Piala Asia U-20 2025
Penampilan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 menjadi sorotan utama setelah hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan yang dilalui, di mana tim tersingkir pada fase grup di turnamen yang digelar di Shenzen, Tiongkok.
Dalam laga pembuka melawan Iran, Garuda Muda harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-3, yang menjadi pertanda awal bahwa performa tim belum memenuhi ekspektasi tinggi yang ditetapkan oleh PSSI dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di kompetisi tersebut.
Selanjutnya, pertandingan melawan Uzbekistan juga berakhir dengan kekalahan 1-3, dan meskipun pada laga terakhir hasil imbang 0-0 melawan Yaman sempat memberi secercah harapan, ketidakmampuan untuk mengumpulkan poin lebih banyak membuat target untuk lolos ke babak berikutnya tidak tercapai.
Evaluasi dan Keputusan PSSI
Setelah melalui evaluasi mendalam bersama Wakil Ketua dan para anggota Exco, Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa keputusan untuk mencopot Indra Sjafri diambil secara profesional dan berdasarkan hasil evaluasi performa yang menunjukkan kegagalan mencapai target utama, yakni lolos ke babak delapan dan Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Dalam keterangan resminya yang dikutip dari bola.com, Erick Thohir mengungkapkan, "Setelah kami di PSSI, baik saya, Wakil Ketua, dan para Exco PSSI mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20." ujar Erick Thohir.
Keputusan ini juga mencerminkan keseriusan PSSI dalam memastikan bahwa setiap pelatih yang mengemban tugas di level internasional harus mampu memenuhi target yang telah ditetapkan, sehingga setiap ketidaksesuaian dalam pencapaian akan segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Reaksi dan Komunikasi dengan Indra Sjafri
Meskipun dikeluarkan dari jabatannya, Indra Sjafri tetap menunjukkan sikap profesional dengan mengakui kesiapan untuk bertanggung jawab atas hasil yang tidak memuaskan, sehingga menegaskan komitmennya terhadap integritas sebagai pelatih yang selama ini mengabdikan diri untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Kini, Erick Thohir tengah mencari pengganti Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20, meskipun Indra sebenarnya dikontrak hingga 2027.
"Keputusan untuk melepas coach Indra Sjafri diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut," imbuh Erick Thohir.
Erick Thohir menambahkan bahwa meskipun sudah tidak lagi menjabat, hubungan pribadi dan profesional antara PSSI dengan Indra Sjafri akan tetap terjaga dengan baik, seperti yang diungkapkan dalam pernyataannya,
"Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra Sjafri masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia." ujar Erick Thohir.
Komunikasi yang transparan antara kedua belah pihak pun menjadi contoh penting bahwa evaluasi dan keputusan sulit dalam dunia olahraga dapat dilakukan dengan sikap saling menghargai dan profesional, sehingga tidak menimbulkan konflik internal yang berkepanjangan.
Langkah Selanjutnya untuk Pembinaan Sepak Bola Muda
Setelah mengambil keputusan tegas dengan mencopot Indra Sjafri, PSSI segera menyatakan niat untuk mencari pengganti yang dapat membawa semangat baru dan strategi yang lebih optimal dalam pembinaan Timnas Indonesia U-20, di mana pencarian pelatih baru ini diharapkan dapat mengembalikan ekspektasi serta memaksimalkan potensi para pesepakbola muda.
Rencana strategis ke depan mencakup penyusunan kurikulum pelatihan yang lebih adaptif dan terintegrasi dengan perkembangan global, sehingga para pemain tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan teknis yang mumpuni tetapi juga pemahaman taktis yang mendalam untuk bersaing di level internasional, dengan harapan mereka nantinya dapat menjadi pelapis utama bagi timnas senior.
Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari komitmen PSSI untuk mempertahankan kontinuitas program pembinaan yang telah berjalan selama dua tahun terakhir, sekaligus memastikan bahwa perubahan kepelatihan tidak mengganggu proses pengembangan talenta muda yang merupakan aset utama bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
T: Apa alasan utama PSSI memecat Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-20?
J: Keputusan tersebut diambil usai evaluasi mendalam yang menunjukkan kegagalan tim dalam mencapai target lolos ke babak berikutnya di Piala Asia U-20 serta Piala Dunia U-20, yang mengharuskan PSSI mencari alternatif kepelatihan yang lebih optimal.
T: Bagaimana reaksi Indra Sjafri terhadap keputusan pemecatan tersebut?
J: Indra Sjafri mengakui kegagalan tim dan menyatakan kesiapannya untuk menerima evaluasi serta konsekuensi yang diambil oleh PSSI, dengan tetap menunjukkan sikap profesional selama proses evaluasi.
T: Apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh PSSI pasca pemecatan?
J: PSSI akan segera mencari pengganti pelatih yang mampu meneruskan program pembinaan para pesepakbola muda, sehingga diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan dan prestasi tim di kancah internasional.
T: Apakah hubungan antara PSSI dan Indra Sjafri tetap terjaga setelah pemecatan?
J: Menurut pernyataan Ketua PSSI, hubungan antara Indra Sjafri dan organisasi tetap baik, dan Indra dinyatakan akan terus menjadi bagian penting dari perjalanan sepak bola Indonesia.
