Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PAN Totok Daryanto menyatakan, dukungan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum partai berlambang matahari itu sudah mencapai 75% lebih dari peserta kongres kader-kader partai daerah. Sebagian besar anggota dari daerah Jawa sudah mendukung ketua MPR tersebut.
"Dukungan untuk Zulkifli Hasan sangat besar mencapai 75% lebih. Peta di Jawa hampir seluruhnya mendukung beliau. Baik ketua-ketua DPW di Jatim, Jateng, Yogyakarta, Jabar, Banten, dan DKI Jakarta menginginkan Zulkifli Hasan memegang pucuk pimpinan DPP PAN," ujar Totok saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Selain itu, menurutnya di Pulau Sumatera, peta kekuatan juga mayoritasnya mendukung Zulkifli Hasan. Baik dari Sumut, Lampung, Kepri, Bengkulu, Babel.
"Berimbang juga di Sumsel, Jambi, Aceh, Sumbar dengan kecenderungan semakin mendekati Kongres ini semakin besar pula dukungan kepada Ketua MPR," jelas dia.
Saat ditanya soal dukungan di Indonesia Timur, Totok menegaskan perlahan-lahan dukungan mulai datang setelah ada isu ancaman di Plt-kan.
"Saya juga berani mengatakan, insya Allah untuk Zulkifli juga besar. Ciri kader PAN dari Indonesia Timur masih ada 'ewuh pakewuh' untuk memberikan dukungan terbuka bagi masing-masing kandidat (Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa), mungkin ada kekawatiran terhadap ancaman PLT dan sebagainya," ungkap Totok.
"Tetapi belakangan ini dukungan terbuka semakin jelas seperti DPD seKalbar, DPD se-Bali, DPD dan sebagian DPW se Maluku dan se-NTT, dan dukungan terang-terangan bulat DPD dan DPW-nya seperti NTB, Sulsel, Kaltim dan mungkin segera menyusul propinsi-propinsi yang sebelumnya diklaim tidak mendukung Zulkifli Hasan," tandas dia.
Menurut dia dengan majunya Zulkifli Hasan sebagai pengganti Hatta Rajasa itu sejalan dengan amanat ketua Dewan Pertimbangan Partai Amien Rais yang mengatakan ketua umum cukup maju sekali saja.
"Fatwa Amin Rais penggagas dan pendiri PAN bahwa periodesasi Ketua Umum hanya satu kali sangat cocok dengan jiwa reformis kader-kader PAN yang militan seperti Zulkifli. Hal ini juga menjadi ciri pembeda PAN sebagai partai reformis di tengah-tengah kecenderungan budaya status quo yang dialami hampir semua partai dewasa ini," pungkas Totok. (Mut)
Energi & Tambang