Di Depan Kader PAN, Zulkifli Jelaskan Sikap Seharusnya Politisi

Politisi PAN Zulkifli Hasan mengatakan, karakter politisi yang dilengkapi kualitas dapat menentukan kemampuan bangsa agar mampu bertahan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Feb 2015, 21:05 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 21:05 WIB
Zulkifli Hasan
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta,(6/2/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Mataram - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, seorang politisi harus siap menghadapi kondisi apapun yang sedang dihadapi bangsanya. Karakter politisi yang dilengkapi kualitas dapat menentukan kemampuan suatu bangsa agar mampu bertahan dan terus melangkah maju.

"Jika masalahnya sudah kompleks dan mengancam kepentingan bangsa, para pejabat negara tersebut seharusnya mendahulukan kepentingan bangsa. Apa ukurannya? Sederhana saja, yaitu aspirasi dan tuntuntan rakyat," kata Zulkifli dalam acara konsolidasi dukungan jelang kongres dengan pengurus PAN Indonesia Timur di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Minggu (8/2/2015).

Pernyataan Zulkifli tersebut, sekaligus untuk menanggapi situasi politik tanah air saat ini. Di mana terjadi kisruh antara kedua lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Zulkifli berujar, jika seorang politisi memiliki karakter dan kualitas berjiwa negarawan, bisa membaca secara menyeluruh konflik. Termasuk membaca aspirasi dan tuntutan publik secara tersurat dan tersirat.

Keputusan seorang pemimpin, sambung dia, tidak harus menyenangkan semua pihak. Tapi terpenting seorang pemimpin bisa bersikap teguh terhadap kepentingan yang lebih besar. "Politisi dan pejabat publik yang memiliki sikap, keteguhan dan keberpihakan akan mampu mengelola dan keluar dari kondisi tersebut," ujar Ketua MPR itu.

Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, salah satu sumber dari sikap, keteguhan dan keberpihakan terhadap kepentingan besar tersebut adalah bagian dari nilai-nilai kebajikan yang diperjuangkan oleh partai politik. Hal itu sejalan dengan PAN yang sejak lahir telah memperjuangkan nilai-nilai kebajikan dan mengedepankan kepentingan rakyat.

"PAN mengacu pada moral agama, kemanusiaan dan kemajuan. Nilai-nilai tersebut adalah beberapa kebajikan utama yang harus terus kita gali sejalan dengan kebutuhan bangsa. Nilai-nilai mengatasi kepentingan golongan dan kelompok sebagaimana yang kita hadapi saat ini," tegas bakal calon Ketua Umum PAN itu.

"Nilai-nilai kebajikan adalah pondasi yang mengubah seseorang dari politisi yang sekadar membela kelompok dan golongan menjadi seorang negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa dan rakyat. Dan PAN di masa depan adalah partai yang mendukung transformasi para politisi menjadi negarawan," tandas Zulkifli. (Fiq/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya