Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie berharap, Mahkamah Partai Golkar (MPG) menjalankan tugasnya dengan baik sehingga dualisme kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin itu bisa selesai dalam keputusan yang diambil hari ini.
"Kita mengharapkan MP menjalankan tugasnya agar DPP Partai Golkar bisa mendekatkan kebenaran materiil. Apa yang jadi harapan mudah-mudahan bisa menyelesaikan," ujar Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Nurdin Halid di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/2/2015).
Jika dualisme kepemimpinan Golkar ini tidak selesai di Mahkamah Partai, pihaknya akan kembali membawa perselisihan 2 kubu ke pengadilan. "Kalau tidak bisa selesai, tercapai kebersamaan, maka pengadilan itu jalan yang bagus," kata dia.
Dalam persidangan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Theo L Sambuaga juga mempertanyakan wewenang Mahkamah Partai Golkar (MPG) dalam menyidangkan perkara perselisihan Partai Golkar. Hal ini lantaran beberapa hakim mahkamah partai terbelah.
"Andi Mattalata sudah diangkat jadi pengurus Munas Ancol, Aulia Rahman tidak dapat menjalankan tugasnya karena jadi Dubes di Ceko. Jasri juga sudah diberhentikan dari DPP, hakim ini terbelah. Sekarang malah mampu bersidang, padahal sebelumnya mengatakan tidak mampu. Inkonsistensi Mahkamah Partai Golkar menimbukan banyak pertanyaan," ujar Theo.
Karena tidak konsisten, Theo menimbang bahwa MPG tidak bisa menyidangkan perkara tersebut dan harus tetap dikembalikan ke pengadilan.
"Mahkamah Partai tidak berwenang mengadili perkara ini. Karena itu sesuai dengan UU Parpol jika perselisihan tidak bisa diselesaikan di Mahkamah Partai maka ke pengadilan," tandas dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham mengatakan, tidak ada persiapan khusus menghadapi sidang putusan Mahkamah Partai Golkar (MPG). Pihaknya hanya akan menjelaskan proses-proses dan mekanisme yang sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.
"Ndak ada yang perlu disiapkan. Harapan kita, momentum persidangan bisa menuju integritas Partai Golkar. Dan Partai Golkar tetap jaya dan menang pemilu depan," kata Idrus. (Mvi/Yus)
Kubu Ical Ancam Bawa Dualisme Golkar ke Pengadilan Lagi
Waketum Partai Golkar versi Munas Bali Theo L Sambuaga mempertanyakan wewenang Mahkamah Partai Golkar dalam menyidangkan perselisihan partai
Diperbarui 25 Feb 2015, 15:53 WIBDiterbitkan 25 Feb 2015, 15:53 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Larangan WNI Kerja di Thailand, Myanmar, Kamboja dan Kisah Pilu Korban TPPO Sindikat Scamming
China-Vietnam Kian Mesra di Tengah Perang Tarif AS, Perkuat Sinergi dan Kesepakatan Regional
Pemkot Depok Akan Gunakan Maggot untuk Urai Sampah
5 Juta Pelintas Internasional Keluar-Masuk Bandara Soetta Periode Januari hingga Awal April 2025
Pengakuan Sekar Arum, Mantan Artis Drama Kolosal Tersangka Peredaran Uang Palsu
Geger! Dokter Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kemenkes Bergerak Cepat
PDIP Pertanyakan Kemenperin Akan Panggil Gubernur Bali Terkait Larangan AMDK
Wakil PM Rusia Temui Prabowo di Istana Merdeka, Ini yang Dibahas
KPK Buka Peluang Periksa La Nyalla Usai Rumahnya Digeledah
Komisi III: DPR Tak Akan Tutup-tutupi Pembahasan Revisi UU Polri
Komisi III DPR Minta Polisi Segera Tangkap Dokter Kandungan yang Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien di Garut
Viral Tangga JPO di Daan Mogot Hilang Dicuri Orang, Wagub Doel: Daerah Sini Cukup Rawan