Liputan6.com, Jakarta - Berdalih menghindari zina, jasa menikah secara agama marak diiklankan di dunia maya. Puluhan situs menawarkan jasa menikah siri kepada pasangan yang ingin menikah tidak di Kantor Urusan Agama (KUA).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (13/3/2015), penyedia jasa tersebut siap memfasilitasi dengan menyediakan penghulu, saksi, dokumentasi dan surat keterangan menikah. Cukup dengan biaya Rp 2 juta.
Menikah siri tidak diharamkan oleh agama, namun Menteri Agama menyarankan masyarakat tetap menikah secara resmi. Apalagi jasa nikah siri online tidak memiliki izin resmi.
Sebelumnya penawaran penjualan rumah dengan bonus menikahi pemiliknya di salah satu situs jual beli rumah secara online menghebohkan dunia maya. Iklan ini bahkan mendapat respons hingga dari luar negeri.
Namun pemilik rumah, Wina Lia menegaskan pembeli rumah tidak otomatis bisa menikahinya, kecuali memang ada kecocokan. (Dan/Ans)
Situs Iklan Nikah Online Marak di Dunia Maya
Puluhan situs di dunia maya menawarkan jasa menikah siri kepada pasangan yang ingin menikah tidak di KUA.
Diperbarui 13 Mar 2015, 15:06 WIBDiterbitkan 13 Mar 2015, 15:06 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Astagfirullahaladzim: Makna, Keutamaan dan Cara Pengamalannya
Pasukan Keamanan Afghanistan dan Pakistan Terlibat Baku Tembak di Perbatasan, 1 Orang Tewas
Federal Oil Puas Pembalap Gresini Racing Raih Poin Perdana di MotoGP 2025
Resep Serundeng Daging untuk Stok Sahur, Tips Supaya Tetap Gurih dan Empuk
Serikat Pekerja Sritex Temui Komisi IX DPR, Minta Gaji-Pesangon Segera Cair
Tips Mempersiapkan Diri Menghadapi Banjir di Era Pemanasan Global
Listrik Padam, 185 Gardu Listrik di Bekasi Setop Beroperasi Imbas Banjir
Apa Boleh Makan Gorengan Saat Buka Puasa? Ini Jawaban Pakar
Prabowo Gelar Buka Puasa Bersama di Istana, Menteri Hingga Kepala Badan Diundang
Membangun Kembali Pendidikan Dimulai dari Kebiasaan Kecil
Manchester United Punya Titisan Messi Berusia 14 Tahun, Sudah Diincar Barcelona dan Dipuji Ronaldo
Potret Anies Baswedan Dikerubungi Jemaah Sampai Tak Bisa Bergerak Usai Diskusi Ramadan di Masjid UGM