Saat Anjing dan Kucing 'Demo' di Car Free Day

Demonstrasi ini sebagai bentuk penolakan terhadap konsumsi daging anjing dan kucing yang kini terus meningkat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Apr 2015, 08:33 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2015, 08:33 WIB
Demo di Car Free Day
Demo penolakan konsumsi daging anjing dan kucing di lokasi Car Free Day, Jakarta. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Saat berlangsung Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor, puluhan anjing dan kucing dari berbagai jenis memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka datang untuk mengikuti aksi menolak konsumsi daging anjing dan kucing.

Sejak pukul 07.00 WIB, puluhan anjing dan kucing dari berbagai jenis dan ras sudah berjajar di sisi jalan. Para pemilik hewan ini juga berbaris rapi sambil memegang poster yang ditempel ke papan.

Tak sedikit dari pemilik hewan peliharaan ini yang mendandani dengan pakaian unik. Seakan tak sabar mengikuti aksi, para anjing terus menggonggong dan berputar-putar.

Koordinator aksi, Doni mengatakan, demonstrasi ini sebagai bentuk penolakan terhadap konsumsi daging anjing dan kucing yang kini terus meningkat. Padahal, semua khasiat yang didengungkan hanyalah mitos belaka.

"Anggapan mengonsumsi daging anjing dan kucing dapat meningkatkan vitalitas dan stamina semuanya tidak ada bukti medis. Yang ada justru menjadi sarang penyebaran penyakit rabies," ujar Doni di lokasi, Minggu (5/4/2015).

Doni menjelaskan, penyebaran rabies melalui daging sangat mungkin terjadi. Mengingat segala proses penyajian daging tidak ada yang terjamin keamanannya.

"Mereka menghindari darah keluar saat proses mematikan anjing atau kucing. Karena dianggap dapat menambah rasa dan khasiat, padahal sebenarnya tidak benar," urai dia.

Eksploitasi yang dilakukan ini juga bertentangan dengan UU No 18 Tahun 2009 Bab IV tentang Kesejahteraan Hewan. Doni meminta pemerintah dan penegak hukum lebih peduli terhadap hal ini.

"Pemilik harus benar-benar menjaga hewan peliharaannya. Polisi juga harusnya menanggapi segala laporan kehilangan hewan peliharaan, tidak seperti sekarang yang dianggap tidak sebanding dengan kasus lainnya. Pemerintah juga harus bertindak agar penyebaran penyakit rabies khususnya dapat ditekan," pungkas Doni.

Kegiatan ini akan diisi dengan longmarch dari kawasan Bundaran HI menuju Pintu I Senayan, Jakarta. Di sana, para peserta akan membuat petisi berisi penolakan konsumsi daging anjing dan kucing. (Ans)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya