Antisipasi Prostitusi Online, Polda Bali Pantau Situs Internet

"Kami belum menemukan kasus prostitusi online. Namun, bukan artinya tidak ada," kata Kabid Humas Polda Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Apr 2015, 17:02 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2015, 17:02 WIB
Ronny F Sompie
Ronny F Sompie (Kadiv Humas Mabes Polri) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Denpasar - Kepolisian Daerah (Polda) Bali serius menangani prostitusi online di wilayahnya. Prostitusi online ini mulai terungkap setelah meninggalnya Deudeuh Alfi Sahrin yang dibunuh pelanggannya di sebuah indekos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, selain terus memantau prostitusi online Polda Bali juga memantau titik-titik prostitusi di Bali.

"Prostitusi online menjadi salah satu perhatian kami. Jangan sampai peristiwa di Tebet, Jakarta Selatan juga terjadi di Bali," kata Ronny saat menggelar acara 'Ngopi Bareng Kapolda Bali' di Mapolda Bali, Jumat (17/4/2015).

Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto menambahkan, pihak terkait di Polda Bali tengah melakukan penyelidikan prostitusi online dengan memantau portal-portal di dunia maya.

"Kami belum menemukan kasus prostitusi online. Namun, bukan artinya tidak ada. Kami tetap mengantisipasi," ucap Hery.

Hery menyatakan, Polda Bali terus memantau rumah kos, penginapan, dan lain sebagainya dengan mengajak kerja sama desa-desa pekraman (desa adat di Bali) yang biasa digunakan untuk lokasi prostitusi terselubung.

"Kita juga sudah berkoordinasi untuk memantau kos-kosan, penginapan dan sebagainya," pungkas Hery. (Mvi/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya