Pasar Johar Terbakar, Banyak Pedagang Jatuh Sakit

"Jelas ada tekanan psikologis. Dan itu ditambah kelelahan fisik akan memicu datangnya keluhan lain." kata psikolog Probowati.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Mei 2015, 20:27 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 20:27 WIB
Tunggu Relokasi, Ini yang Dilakukan Pedagang Pasar Johar
Saat ini api di Pasar Johar sudah padam. (Edhie Prayitno Ige/Liputan6.com)

Liputan6.com, Semarang - Para pedagang korban kebakaran Pasar Johar banyak yang mengaku pusing dan mendatangi pos pengobatan yang digelar pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka yang hendak memeriksakan kesehatan dilayani oleh beberapa tenaga medis dan diberi obat untuk meringankan keluhannya.

Menurut dokter Veronica yang bertugas di posko itu, keluhan pusing itu lebih banyak disebabkan kelelahan fisik. Sedangkan sakit lainnya adalah sakit kepala dan batuk-batuk.

"Kemungkinan besar karena mereka banyak menghirup asap saat melihat kiosnya dalam kondisi masih penuh asap. Selain itu, kami mewaspadai adanya sesak nafas juga," kata Veronica di Semarang, Rabu (13/5/2015).

Para pasien ini selain dari kalangan para pedagang, juga para kuli gendong yang sehari-hari mencari nafkah di pasar tradisional itu. Para pedagang itu tak hanya berobat, mereka juga sedang sibuk mengurus pembuatan lapak darurat.

Meski demikian, belum ada yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Kendati ambulans yang disediakan RSUD kota Semarang beserta tenaga medis siap membantu.

Faktor kelelahan fisik dan kehilangan tempat mencari nafkah dipandang sebagai penyebab datangnya keluhan sakit kepala, pusing, dan juga batuk-batuk. Ketidakpastian kelangsungan hidup mereka memberi tekanan sendiri.

"Jelas ada tekanan psikologis. Dan itu ditambah kelelahan fisik akan memicu datangnya keluhan lain seperti pusing, diare, sesak nafas," kata psikolog RS Elisabeth Semarang, Probowati Tjondronegoro.

Posko kesehatan itu sendiri dibangun memanfaatkan tenda tentara milik pembekalan dan angkutan Kodam IV Dipongoro. Selain tenda kesehatan, disediakan pula tenda dapur umum dan logistik. (Ali/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya