Muarif, Pendiri Sekolah Gratis Bagi Anak-anak Difabel

Seorang warga Mojokerto, Jawa Timur justru membangun sekolah gratis untuk anak-anak penyandang cacat lainnya.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Mei 2015, 20:15 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 20:15 WIB
Lip6 Petang-Muarif
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Mojokerto - Tumbuh besar sebagai penyandang cacat di tengah keluarga sederhana, seorang warga Mojokerto, Jawa Timur, justru membangun sekolah gratis untuk anak-anak penyandang cacat atau berkebutuhan khusus lain.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (13/5/2015), belajar baca dan menulis telah menjadi kegiatan sehari-hari di  Sekolah Semesta Luar Biasa di Desa Kedung Maling, Mojokerto, Jawa Timur ini.

Beragam jenis keterampilan diajarkan untuk beragam kondisi anak, mulai dari autisme hingga tuna netra. Semua itu terwujud berkat pemuda setempat bernama Muarif.

Meski terlahir dalam kondisi tak sempurna, Muarif tahu betapa sulit seorang penyandang cacat mendapat pendidikan memadai. Apalagi bila tumbuh dalam keluarga sederhana. Berkat upaya-upaya Muarif semakin banyak warga Mojokerto menyadari pentingnya pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Sedikit demi sedikit Muarif mulai merintis impian. Pada 1999, ia menjadi guru bantu di SMK tempat ia dulu bersekolah. Dengan penghasilan tidak seberapa ia mulai menabung.

"Di sini awalnya saya door to door ke lembaga-lembaga untuk bekerjasama agar bisa menerima saya untuk membuka sekolah difabel gratis," ucap Muarif, salah satu kandidat peraih Liputan 6 Awards 2015.

Sekarang 50-an anak berkebutuhan khusus memperoleh pendidikan layak dan gratis di Sekolah Semesta Luar Biasa. Sejumlah relawan pun siap membantu Muarif. Jerih payah pria lulusan SMK ini telah diakui.

"Yang normal pun tidak semua yang punya pemikiran, kepedulian terhadap sesama semacam ini. Mas Muarif, dengan kondisi yang ada, bersimpati kepada sesama. Ini bagi saya tidak dimiliki oleh semua orang," kata Wakil Bupati Mojokerto Choirun Nisa. (Ma/Yusr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya