Gedung Baru Bareskrim Polri Akan Seperti Kantor FBI

Gedung Bareskrim Polri dianggap sudah tak layak lagi bagi para penyidik untuk bekerja.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 19 Mei 2015, 04:36 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 04:36 WIB
Bareskrim Polri
Bareskrim Polri. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Mabes Polri berencana membangun gedung baru untuk kantor Komjen Pol Budi Waseso dan anak buahnya. Sebab Gedung Badan Reserse Kriminal ([Bareskrim]( 2232668 "")) Polri dianggap sudah tak layak lagi bagi para penyidik untuk bekerja.

Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengungkapkan, Polri akan membangun gedung baru Bareskrim layaknya Kantor Biro Penyelidik Federal atau FBI di Amerika Serikat.

"Kan biar lebih enak penyidik kerjanya, kayak masuk gedung FBI-lah nanti kalau sudah jadi," beber Anton di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Menurut Anton, bila Kantor Bareskrim ini jadi dirombak, para penyidik sementara akan disewakan gedung untuk bekerja. Sebab, berbagai penyidikan yang ada di Bareskrim tak bisa berhenti hanya karena adanya pembangunan gedung baru.

Anton berharap keikhlasan hati Gubernur DKI Jakarta untuk meminjamkan gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar bisa digunakan para penyidik pimpinan Komjen Pol Budi Waseso.

"Nanti ya sementara kita pindah, sewa gedung. Nanti kalau Pak Ahok punya gedung negara semoga kita bisa dipinjamkan," harap Anton.

Anton melanjutkan bahwa pembangunan gedung baru sudah direncanakan Mabes Polri. Dan nantinya, rencana tersebut diajukan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tapi ia mengaku tak tahu berapa biaya yang diperlukan untuk pembangunan gedung tersebut.

"Nanti apakah akan dibahas di DPR atau tidak, kita lihat," ujar dia.

Sebelumnya Budi Waseso meminta rencana pembangunan gedung baru Bareskrim tak dibesar-besarkan, sehingga menjadi polemik. Ia menginginkan kerja jajarannya ditunjang fasilitas yang baik. Ia mengatakan, pembangunan gedung baru itu akan disatukan dengan rencana pembangunan gedung Pusat Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System di daerah Sentul, Bogor.

"Kami sudah punya lahan di sana, jadi tinggal bangun fisiknya saja. Mulainya kapan dan selesainya kapan, ya nggak tahu, yang jelas ada rencana saja," jelas Budi beberapa waktu yang lalu. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya