JK Temui PM Jepang Shinzo Abe di Tokyo

Wapres JK tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Mei 2015, 10:06 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2015, 10:06 WIB
Jusuf Kalla atau JK
Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay).

Liputan6.com, Tokyo - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tiba di Tokyo, Jepang, guna menghadiri serangkaian acara. Termasuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo, Kamis (21/5/2015) petang waktu setempat.

"Pertemuan kedua pejabat tinggi masing-masing negara tersebut akan berlangsung di Hotel Imperial Tokyo pukul 16.40 WIB atau pukul 18.40 waktu setempat," demikian informasi dari Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.

Wapres JK tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Ia dijadwalkan langsung menghadiri Konferensi ke-21 tentang Masa Depan Asia Setelah Tahun 2015.

Dalam acara tersebut, JK bakal membahas soal perdamaian serta juga akan menuturkan tentang persoalan pengungsi Bangladesh dan etnis Rohingya dari Myanmar. Pada pertemuan dengan UNHCR di kantor Wapres, Rabu 20 Mei, JK mengatakan Indonesia juga telah meminta komitmen dunia internasional untuk menangani hal tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Shinzo Abe, di mana kedua pemimpin fokus membicarakan kerja sama konkret ekonomi antara kedua negara.

Pertemuan bilateral tersebut dilakukan di sela-sela Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu kemarin. Pertemuan itu merupakan kelanjutan pertemuan bilateral sebelumnya pada saat kunjungan pria yang akrab disapa Jokowi itu saat ke Jepang pada 23 Maret 2015.

Kedua pemimpin membahas implementasi rencana Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia dalam berbagai sektor, antara lain sektor infrastruktur, transportasi, maritim, dan energi.

Presiden Jokowi juga mendorong agar kedua negara dapat melanjutkan negosiasi Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) untuk meningkatkan arus investasi, terkait upaya mendorong implementasi peningkatan kerja sama investasi.

Jokowi juga berharap agar skema pembiayaan proyek 140 miliar Yen, yang telah disepakati untuk pelabuhan Cilamaya dan proyek Shinkansen dapat segera dimulai.

Jepang adalah mitra dagang ketiga terbesar Indonesia setelah Tiongkok dan Singapura. Selain itu, Jepang juga merupakan investor kedua terbesar bagi Indonesia, dengan nilai investasi sebesar 2,7 miliar dolar AS pada 2014. (Ant/Tnt/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya