Disc Jockey Tewas Dikeroyok Anggota Geng Motor

Kondisi mobil yang ditumpangi korban rusak parah. Hampir seluruh kacanya pecah. Di dalam jok depan, pecahan kaca berceceran.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Jun 2015, 19:50 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2015, 19:50 WIB
guru-korban-perkosaan-police-line-130329

Liputan6.com, Surabaya - Seorang DJ (Disc Jockey) di Club Emperor bernama Aditya Artha, meninggal dunia akibat dikeroyok  segerombolan geng motor di Jalan Ngangel Surabaya, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi ketika korban hendak pulang dari Emperor Club menuju rumahnya di daerah Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo. Seperti biasa, setiap kali pulang korban selalu melintasi jalur Ngagel Jaya Selatan yang biasa dijadikan ajang balap liar oleh segerombolan pemuda.

Entah kenapa, mobil Suzuki X-Over merah W 1233 RG yang dikemudikan korban dikejar gerombolan pemuda balap liar. "Dia lari ke arah Jalan Bung Tomo. Di situ mobilnya nabrak pohon," terang Irwan, salah satu saksi mata, Selasa (2/6/2015).

Dia menambahkan, saat mobil korban menabrak pohon itulah, segerombolan pemuda balap liar langsung merusak mobilnya dan memukul korban.

"Kami baru berani mendekat ke mobil korban setelah kelompok pemuda tadi kabur. Di dalam mobil banyak batu-batu yang dilempar massa tadi," lanjut Irwan.

Kondisi mobil yang ditumpangi korban rusak parah. Hampir seluruh kacanya pecah. Di dalam jok depan, pecahan kaca berceceran. Bahkan, sejumlah batu dan paving terlihat tertinggal di dalam mobil korban.

"Katanya tadi korban panik karena habis menyerempet pembalap, karena panik ia melaju kencang hingga menabrak pohon. Setelah nabrak, lha kok malah dikeroyok," tandas Irwan.

Menurut Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Made Sukama, kejadian tersebut berawal di dekat traffic light Ngagel Jaya Selatan Bilka. "Namun ketika kami sampai di TKP, kami tidak menemukan pengendara motor dan motor yang diserempet. Kami hanya menemukan korban meninggal dalam mobil," pungkas Made. (Sun/yUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya