Alasan Kemensos Gandeng Swedia Kurangi Praktik Prostitusi

Swedia dinilai memiliki terobosan yang dapat meyebabkan prostitusi di negara Skandinavia itu menurun drastis.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Jun 2015, 05:48 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2015, 05:48 WIB
Penyebab Terjadinya Praktik Prostitusi di Kos-kosan
Fakta yang mengkhawatirkan ternyata banyak apartemen yang di jadikan tempat praktik prostitusi terselubung.

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya prostitusi belakangan ini cukup meresahkan masyarakat. Melihat fenomena ini, Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan punya jurus ampuh untuk meredam praktik asusila ini.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk membasmi prostitusi pemerintah tidak akan bergerak sendiri. Tetapi menggandeng negara lain, Swedia.

"Kemensos sudah membangun komunikasi beberapa kali dengan kedutaan Swedia," sebut Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/6/2015).

Pemilihan Swedia sebagai mitra Pemerintah RI membasmi prostitusi bukan tanpa alasan. Sebab, dengan terobosan yang mereka miliki tingkat prostitusi di negara Skandinavia itu menurun drastis.

"Swedia terbukti berhasil menurunkan tingkat pemintaan pengguna jasa seks komersial sebanyak 80%. Sedangkan penyedia jasanya itu turun sebanyak 75%. Itu dilakukan hanya dalam waktu 3 tahun," sambung dia.

Cara yang dilakuan Swedia, kata Khofifah, sangat unik. Mereka mengungkap ke publik para pengguna pekerja seks komersial di negaranya.

"Mereka itu sebetulnya menampilkan identitas, wajah dari si pengguna jasa seks komersial melalui berbagai media, termasuk media sosial," ujar dia.

"Swedia diketahui juga menerapkan hukuman denda. Namun, jika wajahnya ditampilkan, itu akan jadi social punishment yang lebih efektif. Para pengguna jasa seks komersial itu akan malu, karena seluruh relasinya akan tahu," tandas Khofifah. (Rmn/Tho)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya